JAKARTA - Baik boarding pass yang telah berbentuk digital hingga yang masih dicetak klasik, boarding pass tetap memiliki fungsi yang sama, yaitu tiket emas Anda untuk melanjutkan perjalanan. Akan tetapi, jika Anda tidak berhati-hati, tiket tersebut justru berubah menjadi jalan masuk menuju masalah serius.

Meski begitu, mungkin Anda sering menjumpai orang yang ingin membagikan momen berangkat liburan, dengan memamerkan sedikit boarding pass-nya lalu mengunggahnya ke media sosial. Atau bisa jadi hal ini justru Anda alami sendiri.

• Cara Diam-diam Membatasi Seseorang di Instagram Tanpa Harus Blokir dan Unfollow, No Drama!
• Kenali Ciri-ciri dan Cara Menghindari Investasi Bodong
• 5 Kebiasaan Finansial yang Harus Anda Tinggalkan Saat Ekonomi Tak Baik-Baik Saja

Akan tetapi, perlu diingat bahwa Anda lebih baik memposting tulisan caption saja atau postingan lainnya, daripada memposting foto boarding pass ke media sosial.

Meski terlihat seperti pamer yang tidak terlalu berbahaya, sebetulnya hampir semua informasi di boarding pass Anda bisa dimanfaatkan oleh penjahat siber. Seperti yang dilansir dari Reader’s Digest, Dave Meister seorang pakar keamanan siber dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun mengatakan bahwa hanya bermodalkan data dari boarding pass Anda, seseorang bisa mengakses akun maskapai yang Anda gunakan, mengubah atau membatalkan penerbangan.

Tapi, itu hanya awal dari masalah lain yang lebih besar. Penjahat siber bisa mengombinasikan nama dan rencana perjalanan Anda dengan data bocor lainnya untuk menyusun suatu profil yang nanti akan digunakan dalam serangan phishing atau penipuan.

Crystal Morin, seorang ahli strategi keamanan siber yang sempat bekerja di keamanan nasional Angkatan Udara AS, mengatakan bahwa semakin banyak data yang dikumpulkan penjahat, maka semakin dekat Anda menjadi korban pencurian identitas.

Begitu penjahat siber berhasil menyusun profil lengkap Anda, baik yang diperoleh dari kebocoran data, social engineering, atau pengambilalihan akun, mimpi buruk mulai terjadi. Hal itu bisa ditunjukkan dengan notifikasi bahwa akun-akun baru dibuka atas nama Anda.

Selain itu, juga ada risiko keamanan fisik. Jika seseorang tahu Anda sedang tidak di rumah, maka rumah Anda lebih rentan terhadap pencurian, begitu pula dengan mobil Anda.

Informasi di Boarding Pass yang Dapat Menimbulkan Bahaya

Sekilas, boarding pass mungkin terlihat biasa saja. Akan tetapi, dari foto yang Anda unggah, penjahat siber bisa menyusun profil yang sangat akurat.

Pasalnya, boarding pass biasanya mencantumkan nama lengkap Anda, sehingga menjadi titik awal yang memudahkan pelaku kejahatan siber untuk beraksi.

Selain itu, kelas tempat duduk Anda di pesawat juga dapat menyampaikan banyak hal. Jika Anda terbang dan duduk di kursi kelas satu, misalnya, Anda bisa menjadi target penipuan.

Kota keberangkatan Anda dapat memberi petunjuk, di mana Anda tinggal dan tujuan penerbangan menunjukkan kemana Anda pergi.

Kedua informasi ini bisa membantu melacak pola perjalanan, apalagi jika Anda sering bepergian. Tanggal penerbangan yang tercantum di boarding pass juga akan memberikan informasi soal jendela waktu yang jelas bagi pelaku untuk bertindak, apalagi jika mereka bisa mengetahui alamat rumah Anda.

Bolehkah Posting Boarding Pass Usai Pulang dari Perjalanan atau Liburan?

Setelah Anda pulang dan ingin membagikan kenangan selama liburan, sebaiknya Anda harus tetap menghindari mengunggah foto boarding pass.

Foto boarding pass tidak sebanding dengan risiko liburan yang hancur dan kemungkinannya justru tidak akan mendapatkan banyak likes daripada saat Anda memposting foto pemandangan yang indah.

Itu tadi alasan dan apa saja yang tidak boleh Anda lakukan pada boarding pass Anda, termasuk posting boarding pass di media sosial.

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 13 Jun 2025