Teknologi Smart Home: Efisiensi, Kenyamanan, dan Sisi Lain yang Perlu Diwaspadai
JAKARTA - Saat ini teknologi tampaknya sudah tak lagi bisa dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Adanya smartphone, smartwatch, smart bulbs, dan sebagainya membuat kita terus terhubung dengan jaringan sekaligus memudahkan aktivitas.
Salah satu hal yang kini mulai dilirik beberapa orang adalah teknologi smart home, suatu rumah yang dilengkapi dengan perangkat yang terhubung internet, memungkinkan berbagai fitur seperti keamanan, peralatan rumah tangga, pengatur suhu, dan lainnya dapat dikendalikan dari jarak jauh melalui perangkat seluler. Sistem ini dapat dipasang secara nirkabel maupun menggunakan kabel.
Tidak hanya itu, smart home biasanya juga dilengkapi kamera keamanan luar ruangan, bel pintu video, smart key, smart speaker hiburan, smart thermostat, kamera hewan peliharaan, hingga peralatan rumah tangga pintar kini sudah tersedia secara luas bagi konsumen.
- Inilah Deretan Negara yang Pernah Diembargo Amerika Serikat, Apakah Ada Indonesia?
- Kuba Berhasil Bertahan dari Embargo dari AS, Ini Strateginya
- BRI Tegaskan Komitmen Global dengan Perkuat Dukungan terhadap SDGs
Cara Kerja Smart Home
Perangkat dalam smart home saling terhubung dan dapat diakses dari satu titik pusat, seperti ponsel, tablet, laptop, atau konsol game. Kunci pintu, TV, termostat, monitor rumah, kamera, lampu, hingga kulkas juga bisa dikendalikan melalui satu sistem otomasi rumah.
Sistem ini memungkinkan Anda menjadwalkan tugas, mengaktifkan perangkat, atau memantau hasil dari mana saja.
Perangkat smart home juga memiliki kemampuan belajar sendiri. Mereka dapat mempelajari kebiasaan penghuni dan menyesuaikan pengaturan secara otomatis. Ini memberikan penghematan energi, misalnya dengan mengatur pencahayaan dan suhu dari jarak jauh.
Beberapa sistem smart home juga dapat mengirim peringatan jika terdeteksi gerakan mencurigakan, bahkan bisa langsung menghubungi polisi atau pemadam kebakaran.
Setelah terhubung, layanan seperti smart doorbell, smart security system, dan peralatan pintar menjadi bagian dari teknologi Internet of Things (IoT), jaringan benda fisik yang dapat mengumpulkan dan berbagi data elektronik.
Sistem Smart Home
Sistem nirkabel lebih mudah dipasang dan relatif terjangkau, cukup beberapa juta rupiah saja. Cocok untuk rumah kecil atau properti sewaan. Namun, sistem ini bergantung pada jaringan Wi-Fi yang kuat di seluruh rumah.
Selain itu, smart home yang menggunakan sistem kabel juga lebih andal dan sulit diretas. Cocok untuk rumah besar atau proyek renovasi besar. Nilai jual kembali rumah bisa meningkat, tapi biayanya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Juga memerlukan ruang khusus untuk perangkat jaringan seperti kabel Ethernet.
Kelebihan dan Kekurangan Smart Home
Sebelum Anda memilih smart home, Anda perlu mengetahui kelebihan dan kekurangannya, seperti berikut.
Kelebihan:
- Praktis: Semua bisa dikontrol dari satu perangkat, dari mana saja.
- Notifikasi real-time saat ada masalah di rumah.
- Penghematan biaya jangka panjang melalui efisiensi energi.
Kekurangan:
- Risiko diretas jika tidak menggunakan password kuat atau tidak memperbarui software.
- Biaya pemasangan bisa mahal, dari jutaan hingga puluhan juta rupiah.
- Butuh waktu untuk memahami cara kerja sistem.
Jika Anda memang ingin mengadopsi smart home di rumah impian Anda, itu artinya Anda perlu bersiap menanggung beberapa konsekuensi dari kekurangan smart home tersebut.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 04 Jul 2025