Benarkah Orang dengan Diabetes Harus Kurangi Konsumsi Nasi? Ini Penjelasannya

Rabu, 24 April 2024 13:57 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

Benarkah Orang dengan Diabetes Tidak Boleh Makan Nasi? Ini Penjelasannya
Benarkah Orang dengan Diabetes Tidak Boleh Makan Nasi? Ini Penjelasannya (Freepik.com/xb100)

JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri bahwa mitos soal gizi masih menyebar di masyarakat sekitar kita. Mitos yang kerap beredar yaitu tentang orang dengan diabetes harus menghindari konsumsi nasi sepenuhnya.

Namun, seperti yang dilansir dari laman resmi Kemenkes, orang dengan diabetes ternyata tetap boleh makan nasi. Meski begitu, penyandang diabetes tetap harus memperhatikan berapa banyak karbohidrat yang mereka makan, jadi tidak perlu menghindarinya sama sekali.

Perlu diketahui bahwa karbohidrat adalah sumber bahan bakar yang diperlukan oleh tubuh. Karbohidrat juga sebagai sumber makanan yang mengandung berbagai vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya.

Selain itu, ada tiga jenis karbohidrat yang perlu Anda ketahui yaitu pati, gula, dan serat makanan.

1.   Monosakarida: merupakan bentuk dasar karbohidrat.

Contoh monosakarida yaitu glukosa, galaktosa, dan fruktosa.

2.   Disakarida: dua molekul monosakarida yang bersatu.

Contoh dari disakarida adalah maltose, laktosa dan sukrosa.

3.   Polisakarida: merupakan rantai lebih dari dua monosakarida yang bersatu.

Contoh dari polisakarida adalah serat dan pati. 

Monosakarida dan disakarida dapat membentuk jenis gula yang berbeda-beda, dan seringkali disebut karbohidrat sederhana. Kedua jenis karbohidrat tersebut merupakan sumber energi yang cepat dicerna tubuh. 

Serat dan pati terbuat dari polisakarida dan dikenal sebagai karbohidrat kompleks. Keduanya mengandung rantai molekul lebih panjang, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh.

Cara Mengonsumsi Nasi Bagi Penyandang Diabetes

Untuk mengatur menu makan sehari-hari, orang dengan diabetes harus fokus memilih karbohidrat dari makanan utuh yang beraneka ragam. Makanan dan minuman dengan tambahan gula harus dikonsumsi dengan sangat terbatas walaupun belum terdiagnosis diabetes. 

Konsumsi anekaragam karbohidrat secara merata sepanjang hari juga membantu mencegah lonjakan dan penurunan gula darah. Nutrisionis dan dietisien teregistrasi dapat membuat rencana makan khusus yang sesuai dengan preferensi individu dan kebutuhan khusus seseorang dengan diabetes.

Rekomendasi kebutuhan karbohidrat bervariasi bagi setiap orang. Berikut adalah beberapa contoh ukuran porsi makanan sumber karbohidrat dalam satuan ukuran rumah tangga:

Dalam 1 Satuan Penukar Karbohidrat mengandung 175 Kalori, 4 g Protein, dan 40 g karbohidrat.

Nasi putih 100 g/ ¾ gelas dapat ditukar dengan: roti putih 70 g/3 iris, mie kering 50 g/ ½ gelas, atau jagung segar 120 g/ ½ gelas, kentang 210 g/ 2 biji sedang, tepung beras 50 g/ 8 sendok makan tepung beras, lontong 150 g/6 iris besar.

Makanan utuh seperti buah-buahan dan sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian. Kacang-kacangan dan biji-bijian menyediakan serat, protein dan zat gizi lain untuk mendukung kesehatan.

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 24 Apr 2024