Flexing, Fenomena Baru di Media Sosial yang Dilakukan untuk Menunjukkan Kemewahan dan Kekayaan

Jumat, 24 Maret 2023 13:40 WIB

Penulis:Herlina

Editor:Herlina

Screenshot 2023-03-24 123744.jpeg
Ilustrasi (freepik.com)

BENGKULU, LyfeBengkulu.com- Fenomena baru di media sosial tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen. Fenomena ini dikenal dengan istilah "flexing", yaitu tindakan memamerkan kekayaan dan kemewahan melalui postingan di media sosial.

Banyak pengguna media sosial yang terlibat dalam fenomena ini dengan memposting gambar dan video yang menunjukkan barang-barang mewah seperti mobil, tas, sepatu, dan perhiasan. Beberapa pengguna juga memamerkan kekayaan mereka dengan cara menunjukkan lokasi liburan yang mewah atau makanan dan minuman mahal. 

Banyak yang mengkritik fenomena ini, menganggapnya sebagai tindakan sombong dan tidak pantas. Namun, bagi sebagian orang, flexing adalah cara untuk menunjukkan prestasi dan kesuksesan mereka. Beberapa pengguna media sosial bahkan menggunakan flexing sebagai motivasi untuk bekerja lebih keras dan mencapai kesuksesan finansial.

Namun, netizen juga diingatkan bahwa flexing dapat menimbulkan dampak negatif, seperti mengundang perhatian pencuri atau perampok. Selain itu, flexing juga dapat memicu rasa iri dan tidak nyaman di kalangan orang yang kurang mampu.

Oleh karena itu, para ahli dan aktivis media sosial menyarankan pengguna media sosial untuk berhati-hati saat melakukan flexing dan tidak mengumbar kekayaan mereka secara berlebihan. Sebagai gantinya, mereka diharapkan dapat menggunakan media sosial untuk berbagi informasi dan pengalaman positif serta inspiratif yang dapat memotivasi dan menginspirasi orang lain. (**)