Gelombang PHK di Meta, 5% Staf Tak Lolos Penilaian Kinerja

Kamis, 16 Januari 2025 17:12 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

Meta Tak Segan Pecat Staf Akibat Kinerja Rendah, 5% Karyawan Kehilangan Pekerjaan!
Meta Tak Segan Pecat Staf Akibat Kinerja Rendah, 5% Karyawan Kehilangan Pekerjaan! (IMER Noticias)

JAKARTA - Meta Platforms Inc. diketahui sedang berencana mengurangi sekitar 5% dari jumlah stafnya melalui pemutusan kerja berbasis kinerja. Mereka juga diketahui akan tetap merekrut pengganti untuk posisi yang kosong tahun ini. Informasi ini disampaikan dalam memo internal yang dikirimkan kepada seluruh karyawan, seperti yang dilansir dari HT Tech pada Kamis, 16 Januari 2024.

Pada September lalu, Meta dikabarkan mempekerjakan sekitar 72.000 orang, sehingga pengurangan ini dapat memengaruhi sekitar 3.600 pekerjaan. CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyatakan dalam catatan yang diunggah ke forum internal perusahaan, “Saya memutuskan untuk menaikkan standar manajemen kinerja dan lebih cepat memberhentikan karyawan dengan performa rendah.”

“Kami biasanya memberikan waktu hingga setahun untuk memperbaiki kinerja, tetapi sekarang kami akan melakukan pemangkasan yang lebih luas berdasarkan kinerja dalam siklus ini,” lanjutnya. Siklus kinerja Meta diperkirakan selesai pada Februari, menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya karena membahas kebijakan internal perusahaan.

Karyawan yang terdampak di AS akan diberitahukan pada 10 Februari, sementara untuk negara lain akan diinformasikan di waktu mendatang. Pemutusan kerja ini hanya mencakup karyawan yang telah bekerja cukup lama untuk memenuhi syarat tinjauan kinerja. Zuckerberg juga dikabarkan telah berjanji bahwa perusahaan akan tetap memberikan "pesangon yang memadai" sesuai dengan kebijakan sebelumnya.

Seperti yang dilaporkan oleh HT Tech, saham Meta turun 2,1% pada perdagangan hari Selasa di New York, melanjutkan penurunan sejak hari Senin.

Zuckerberg sebelumnya menyebut 2023 sebagai “tahun efisiensi” untuk Meta dan telah mengumumkan rencana pengurangan 10.000 posisi. Kini, ia menekankan bahwa pemangkasan berbasis kinerja bertujuan memastikan perusahaan memiliki “bakat terbaik” sekaligus membuka peluang untuk merekrut talenta baru.

Secara keseluruhan, Meta memperkirakan jumlah karyawannya akan turun 10% pada akhir siklus kinerja saat ini, termasuk 5% pengurangan dari tingkat keluar-masuk karyawan (attrition) pada tahun lalu.

Meta, yang berbasis di Menlo Park, California, mencakup bisnis seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Perusahaan akan menentukan keputusan jumlah karyawan untuk setiap organisasi berdasarkan pengurangan yang telah dilakukan tahun lalu.

Pekan lalu, Zuckerberg mengumumkan sejumlah perubahan di Meta, termasuk penghentian program pengecekan fakta berbasis di AS, pengurangan inisiatif keberagaman dan inklusi, serta perubahan kebijakan “perilaku kebencian” untuk memberikan fleksibilitas lebih terkait bahasa yang digunakan dalam diskusi tentang imigran, perempuan, dan individu transgender serta non-biner. Langkah-langkah ini disebut sebagai bagian dari upayanya untuk memperbaiki hubungan dengan Presiden terpilih Donald Trump, yang pelantikannya akan dihadiri oleh Zuckerberg.

Dalam catatan kepada staf, Zuckerberg menyatakan bahwa perusahaan sedang mempersiapkan diri untuk tahun yang “intens,” dengan fokus pada kecerdasan buatan, kacamata pintar, dan masa depan media sosial.

Bahkan, Meta bukan satu-satunya perusahaan yang memulai tahun baru dengan pemangkasan karyawan berbasis kinerja. Pekan lalu, Business Insider melaporkan bahwa Microsoft Corp. juga melakukan pemutusan kerja terhadap karyawan dengan performa rendah.

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 16 Jan 2025