Jumat, 11 Agustus 2023 15:14 WIB
Penulis:Herlina
Editor:Herlina
BENGKULU, LyfeBengkulu.com- Sebanyak 86 pesilat putra/putri dari semua kabupaten/ kota di Provinsi Bengkulu, berlaga di ajang seleksi daerah (Selekda) yang dilaksanakan Pengprov IPSI Provinsi Bengkulu.
Selekda yang di bentang satu hari (Jumat, 11/08/2023) di Padepokan Pencak Silat Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu itu dibuka langsung oleh Ketua Umum KONI Bengkulu, Dedy Ermansyah, SE yang ditandai dengan pemukulan Dol.
Saat dimintai keterangan media ini usai acara acara pembukaan, Dedy menjelaskan, KONI mengapresiasi Seleksi Pencak Silat yang dipentas Pengprov IPSI. Ini kegiatan dalam menghadapi Pra PON Pencak Silat yang bakal bergulir di Solo, Jateng September depan.
"Cabor Pencak Silat punya agenda sendiri. Pada babak Prakualifikasi PON XXI Aceh Sumut mereka tidak masuk dalam Porwil. Tapi memiliki event sendiri yakni Pra PON. Tentu kita berharap, Selekda ini berhasil melahirkan pesilat-pesilat tangguh yang bisa meraih tiket PON," jelas mantan striker PS Bengkulu itu.
Suara yang sama dikatakan Ketua Pengprov IPSI Provinsi Bengkulu, Hopalara. Seleksi yang diramaikan pesilat putra/putri terbaik seluruh kabupaten/ kota itu, guna mencari atlet berpotensi guna menghadapi babak Prakualifikasi PON di Solo, akhir September 2023.
"Ada 10 kelas yang kita tandingkan di ajang Seleksi. Jika nanti semua atlet punya potensi, tidak menutup kemungkinan, mereka diterjunkan di ajang perebutan tiket PON yang segera dipentas akhir September depan," jelas Hopalara.
Sekedar diketahui kata dia, seleksi ini dilakukan secara terbuka. Tidak hanya turun pesilat muda berbakat tapi pesilat yang sempat berjuang di PON Papua kemarin, juga turun. Jadi selekda ini memberi peluang yang sama kepada semua pesilat.
"Nanti dari hasil Selekda atlet yang punya potensi, ada peluang untuk ikut tampil di Babak Prakualifikasi PON. Jadi artinya tak semua kelas bisa diijutkan. Tapi melihat potensi yang ada," tegas Hopalara.
Atlet yang dinyatakan lolos dalam Selekda, nantinya akan ditempah melalui training camp (TC). "Akan kita upayakan TC, kendati kondisi finansial prihatin. Mungkin kelak mereka diinapkan di Padepokan, walaupun sarana yang ada sangat minim.(nd)
Bagikan