BPH Migas
Selasa, 13 September 2022 20:17 WIB
Penulis:Herlina
Editor:Herlina
BENGKULU, LyfeBengkulu.com- Pakar Ekonomi Bengkulu Profesor Doktor Kamaludin mengapresiasi langkah pemerintah melakukan digitalisasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi melalui aplikasi MyPertamina.
Menurutnya dengan digitalisasi penyaluran BBM Subsidi melalui aplikasi MyPertamina dinilai efektif untuk memastikan subsidi tepat sasaran.
"Dengan adanya program digitalisasi stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU, maka Pertamina dapat memantau kondisi stok BBM, penjualan BBM dan transaksi pembayaran di SPBU," katanya, Selasa (13/09).
Selain itu seluruh, lanjut Rektor Universitas Dehasen ini mengungkap data-data tersebut juga dapat diakses secara langsung oleh sejumlah pihak berwenang seperti Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan BPH Migas.
"Sehingga dapat saling mendukung untuk pengawasan penyaluran BBM termasuk yang bersubsidi yaitu Biosolar (B30) dan penugasan yaitu Premium," kata dia.
"Penyaluran BBM Subsidi perlu diawasi dengan mekanisme yang baik agar subsidi yang diberikan tepat sasaran. Pengguna MyPertamina sebagai salah satu upaya pengawasan penyaluran BBM Subsidi perlu diapresiasi dan merupakan langkah yang tepat," imbuhnya.
Oleh karenanya, Kamaludin meminta agar seluruh lapisan masyarakat mendukung langkah digitalisasi ini supaya kedepan tidak ada lagi indikasi penyelewengan BBM subsidi.
"Langkah digitalisasi ini sebagai upaya pemerintah dalam menjaga subsidi agar tepat sasaran perlu mendapatkan dukungan dari seluruh pihak, baik itu Pemda, pihak Kepolisian dan masyarakat itu sendiri," pungkasnya. (mb)
Bagikan