Indonesia
Rabu, 23 April 2025 16:18 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Pasar Mangga Dua, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta, masuk dalam daftar Notorious Markets 2024 yang dirilis oleh Pemerintah Amerika Serikat. Keberadaan produk bajakan di pasar ini disebut menjadi salah satu kendala dalam hubungan dagang antara Indonesia dan AS.
Dalam laporan 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers yang disusun oleh Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Pasar Mangga Dua tetap tercantum dalam daftar pemantauan pasar yang dikenal sebagai sumber barang palsu dan bajakan, bersama dengan beberapa platform dagang online asal Indonesia.
“Indonesia tetap berada dalam Daftar Pantauan Prioritas dalam Laporan Khusus 301 tahun 2024,” tulis USTR.
Meski Indonesia belakangan ini telah melakukan berbagai upaya untuk memperkuat perlindungan dan penegakan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), seperti memperluas peran gugus tugas penegakan HKI dan meningkatkan tindakan terhadap pembajakan digital, para pelaku usaha di AS masih menyimpan kekhawatiran yang cukup besar.
“Pembajakan hak cipta dan pemalsuan merek dagang yang meluas (termasuk daring dan di pasar fisik) merupakan kekhawatiran utama.”
Menurut USTR, lemahnya penegakan hukum terkait HKI di Indonesia masih menjadi persoalan. Amerika Serikat mendorong Indonesia agar lebih mengoptimalkan peran gugus tugas penegakan HKI untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi antar lembaga serta kementerian yang bertanggung jawab dalam penegakan hukum.
“Amerika Serikat juga terus mendorong Indonesia untuk menyediakan sistem perlindungan yang efektif terhadap penggunaan komersial yang tidak adil,” tulis dokumen USTR.
Melalui laporan tersebut, AS juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait perubahan yang dilakukan terhadap Undang-Undang Paten 2016 melalui Undang-Undang Cipta Kerja, yang memungkinkan persyaratan tersebut dipenuhi melalui impor atau pemberian lisensi.
Oleh karena itu, AS telah mendorong Indonesia untuk melakukan amandemen yang lebih menyeluruh terhadap Undang-Undang Paten 2016 guna mengatasi kekhawatiran tersebut.
Mangga Dua merupakan kawasan perbelanjaan yang terletak di Pademangan, Jakarta Utara. Kawasan ini terletak di antara Jalan Gajah Mada di bagian barat dan Jalan Gunung Sahari di bagian timur, dengan Jalan Pangeran Jayakarta serta Jalan Mangga Dua Raya melintasi bagian tengahnya.
Kawasan Mangga Dua dahulu dipenuhi oleh pohon mangga dan berbagai pohon buah lainnya. Permukiman di Kampung Mangga Dua mulai muncul sekitar abad ke-18, dan seiring waktu, kawasan ini berkembang menjadi tempat tinggal para imigran.
Pada masa penjajahan, kawasan ini didominasi oleh penduduk yang memiliki hubungan dengan VOC maupun pemerintahan Hindia Belanda.
Salah satu tokoh yang pernah tinggal di Kampung Mangga Dua adalah seorang pangeran dari keluarga Kesultanan Banten, yakni Pangeran Bagus Drip Mohamed Johannes Camphuijs, cucu dari Pangeran Purbaya.
Di kawasan tersebut terdapat sebuah masjid bersejarah yang dibangun pada abad ke-19, saat pemerintah kolonial tidak lagi mengganggu.
Awalnya, masjid ini didirikan di tengah pemakaman yang luas namun kini telah rusak. Arsitektur masjid lama menampilkan perpaduan gaya bangunan Jawa dan Belanda.
Di dalam masjid tersebut, terdapat makam seorang sayid bernama Sayid Abubakar bin Sayid Aluwi, serta seorang tokoh lain bernama Jamalulail, yang keduanya dihormati di lingkungan Masjid Mangga Dua.
Mangga Dua adalah bagian dari perjalanan sejarah panjang Jakarta yang berawal dari kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa dan Glodok, yang dikenal sebagai pecinan terbesar di Indonesia.
Wilayah ini termasuk dalam 12 destinasi wisata pantai yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna menarik kunjungan wisatawan asing. Bersama Glodok, Mangga Dua juga dikenal sebagai salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Mangga Dua dikenal sebagai tujuan belanja favorit bagi wisatawan asing maupun wisatawan lokal, khususnya mereka yang berasal dari luar Pulau Jawa. Sebagian besar pusat perbelanjaan di kawasan ini berlokasi di sepanjang Jalan Mangga Dua Raya.
Sebelum berkembang menjadi pusat bisnis dan perdagangan, sebagian besar kawasan Mangga Dua merupakan area pemakaman. Perubahan kawasan ini dimulai pada akhir 1980-an, ketika Pasar Pagi lama dipindahkan untuk memberikan ruang bagi pembangunan jalan layang.
Pembangunan Pasar Pagi Mangga Dua dimulai pada tahun 1987 oleh perusahaan konstruksi Shimizu Indonesia bekerja sama dengan Budi Agung Wibawa. Pasar ini mulai beroperasi pada 1989 dan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Wiyogo Atmodarminto, pada 18 September 1989.
Mangga Dua dikelola oleh beberapa pengembang besar. Pasar Pagi Mangga Dua berada di bawah pengelolaan PT Praja Puri Indah Real Estate, sementara Mangga Dua Mall dan Mangga Dua Square dikelola oleh Agung Podomoro Group. Harco Mangga Dua dikelola oleh Agung Sedayu Group, sedangkan ITC Mangga Dua dikelola oleh Duta Pertiwi, yang merupakan anak perusahaan dari Sinar Mas Land.
Dirancang sebagai pusat perdagangan grosir, pasar ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti pujasera, bioskop, dan area parkir yang luas
Keberhasilan Pasar Pagi Mangga Dua mendorong berkembangnya kawasan perdagangan lainnya seperti Mangga Dua Mall, Harco Mangga Dua, Mangga Dua Square, dan ITC Mangga Dua, yang pada gilirannya menjadikan Mangga Dua sebagai pusat grosir terbesar di Jakarta.
Kawasan ini menjadi destinasi utama bagi pedagang grosir dari berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri. Dengan lokasi yang strategis dan aksesibilitas yang tinggi, Mangga Dua menjadi pusat perbelanjaan yang ramai dikunjungi.
Produk yang ditawarkan di sini sangat bervariasi, mulai dari pakaian, tekstil, barang elektronik, aksesori, hingga suvenir, dengan banyak produk impor dari negara-negara seperti China, Korea, dan Thailand, menjadikannya destinasi belanja yang populer bagi konsumen eceran maupun pedagang grosir.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 21 Apr 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 23 Apr 2025
Bagikan
Indonesia
2 hari yang lalu
GPN
2 hari yang lalu