PGN Dorong 3 Inisiatif Gas Bumi untuk Perkuat Komitmen Net Zero Emission Pertamina

Kamis, 14 Agustus 2025 16:10 WIB

Penulis:Herlina

WhatsApp Image 2025-08-14 at 15.46.54_42b57a0c.jpg
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri (tengah) bersama jajaran direksi Subholding dan Anak Perusahaan Pertamina, termasuk Direktur Utama PGN Arief S. Handoko (keempat dari kanan), berpose usai penandatanganan dokumen Penguatan Komitmen Net Zero Emission Pertamina dengan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Senin (11/8/2025). (foto: istimewa)

JAKARTA, LyfeBengkulu.com- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, memperkuat komitmen mendukung target Net Zero Emission (NZE) Pertamina dengan meluncurkan tiga inisiatif strategis di sektor gas bumi. Langkah ini sejalan dengan pilar NZE Pertamina, yakni Legacy Business Decarbonization dan Low Carbon Business, yang menjadi bagian dari visi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menegaskan bahwa NZE merupakan amanah nasional untuk menjamin keberlanjutan energi bagi generasi saat ini maupun yang akan datang.

“Kami menargetkan NZE sebagai komitmen strategis jangka panjang yang terintegrasi dan selaras dengan visi Indonesia Emas. Visi ini menempatkan keberlanjutan, kemandirian energi, dan pertumbuhan ekonomi rendah karbon sebagai pilar kemajuan bangsa,” ujar Simon pada agenda penandatanganan dokumen Penguatan Komitmen NZE Pertamina, Senin (11/8/2025).

 

Jajaran pimpinan Pertamina dan Subholding menandatangani dokumen Penguatan Komitmen Net Zero Emission Pertamina dengan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Senin (11/8/2025), sebagai bagian dari langkah strategis transisi energi bersih dan rendah karbon. (foto : istimewa) 

 

Direktur Utama PGN Arief S. Handoko menjelaskan, tiga inisiatif utama gas bumi yang diusung PGN menjadi jembatan menuju masa depan energi yang lebih bersih.

1. Perluasan Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas)

PGN menargetkan pembangunan 1 juta sambungan rumah tangga hingga 2034. Inisiatif ini diproyeksikan dapat menurunkan emisi karbon setara 398 ribu ton CO₂, sekaligus memperluas akses energi bersih di berbagai daerah.

2. Pengembangan BBG & Infrastruktur Beyond Pipeline

PGN mengembangkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) berbasis Compressed Natural Gas (CNG) untuk kendaraan, guna mengurangi emisi sektor transportasi. Selain itu, PGN menerapkan skema beyond pipeline seperti CNG dan LNG untuk menjangkau wilayah Indonesia Tengah dan Timur.

3. Produksi Biomethane dari Limbah Organik

PGN mengembangkan biomethane melalui proses upgrading biogas limbah organik yang dapat disalurkan lewat infrastruktur gas yang sudah ada. Potensi reduksi emisi karbon dari proyek ini mencapai 150 ribu ton CO₂ per tahun, sekaligus mendukung ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah berkelanjutan.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari menambahkan, ketiga inisiatif ini masuk dalam Rencana Umum Penyediaan Gas Bumi PGN 2025–2029.

“Harapannya, PGN dapat mewujudkan infrastruktur gas bumi yang terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, sekaligus berkontribusi pada pencapaian NZE,” ujarnya.

Hingga Juni 2025, PGN berhasil menurunkan emisi sebesar 18.631 tCO₂e, atau 22% di atas target yang ditetapkan. Capaian ini memberikan kontribusi langsung pada dekarbonisasi Pertamina Group, memperkuat peran PGN sebagai penyedia energi transisi menuju NZE 2060.