Berlisensi
Senin, 10 Oktober 2022 11:35 WIB
Penulis:Herlina
Editor:Herlina
BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Keberadaan kondisi geografis Provinsi Bengkulu yang rawan terjadinya bencana membuat asosiasi pilot drone Bengkulu siap melakukan kontribusi identifikasi wilayah kebencanaan.
Ketua Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Bengkulu, Eko Nopridiansyah mengatakan sebagian besar kegiatan pemetaan wilayah kebencanaan di Bengkulu masih mengandalkan citra satelit.
Padahal penggunaan citra satelit sangat terbatas dibandingkan fungsi pilot drone yang memiliki cakupan kerja luas dan terkendali ketika digunakan mengidentifikasi wilayah yang terdampak bencana.
"Sejauh ini penggunaan citra satelit masih menjadi andalan pemerintah khususnya BPBD dan stakeholder terkait. Keterbatasan itu membuat kami siap berkontribusi dalam mengidentifikasi wilayah seperti dampak luasan banjir, longsor hingga pencarian korban tenggelam sekalipun," katanya.
Ketersediaan data citra resolusi tinggi membuat drone dapat diandalkan untuk mengidentifikasi luasan wilayah terdampak, pencarian korban hingga pencatatan infrastruktur yang rusak.
Apalagi kebutuhan informasi pada kebencanaan membutuhkan informasi yang cepat dan akurat sehingga pemerintah dapat segera menyiapkan langkah strategis penanganan.
"Belakangan ini kami sudah cukup membantu pemerintah untuk mencari data saat terjadi banjir belakangan ini," katanya.
Oleh karenanya, lanjut Eko APDI Bengkulu terus melakukan koordinasi kepada pemerintah daerah terhadap pemenuhan penanganan identifikasi wilayah.
"Kami juga siap melakukan pembinaan dan pelatihan bagi pilot drone pemerintahan yang memerlukan peningkatan kapasitas agar dapat cepat mengoperasikan hingga melakukan pemetaan di lapangan," demikian Eko. (mb)
Bagikan