BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Banyaknya gelaran event daerah berupa pariwisata, olahraga, maupun event lainnya berdampak pada pertumbuhan Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Bengkulu. Hal itu dipertegas oleh keberadaan pelaku ekraf yang mengakui omzetnya bertambah seiring adanya gelaran event di daerah.

salah satu Penyedia Oleh-Oleh Khas Bengkulu di Jalan Anggut Atas Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu, Intan menyebutkan, event olahraga menjadi salah satu penunjang pertumbuhan ekonomi daerah bagi pelaku Ekraf. Sebab, mampu menarik masyarakat dari luar provinsi, untuk datang dan berbelanja di Bengkulu.

"Adanya event mendorong wisatawan ke Bengkulu. Setelah berkunjung ke objek wisata yang ada, mereka cenderung akan mampir ke pusat oleh-oleh khas Bengkulu yang ada di sini," sampai Intan.

Ia mengungkap sejak awal tahun 2022, kondisi perekonomiannya membaik dengan peraihan omset lebih dari Rp2 juta dalam sehari. Hal ini berbanding terbalik pada dua tahun sebelumnya di mana aktifitas pariwisata daerah dibatasi hingga ditutup sementara.

"Dulu, waktu COVID-19, jangankan ada yang mampir, semua transaksi dibatasi sampai kami harus melakukan pemaketan untuk menjual produk ke luar daerah," sampainya.

Intan sebagai penjual batik besurek, kerajinan kulit lantung dan berbagai pernak-pernik khas Bengkulu sempat memutar otak kala itu.

"Tapi Alhamdulillah, sejak setahun ini, penghasilan kembali normal, apalagi saat ada event seperti Festival Tabut ataupun gelaran olahraga lainnya," ujarnya.

Intan menambahkan, pemerintah daerah harus terus menggalakkan kegiatan olahraga dan pariwisata hingga event kelas nasional lainnya. Menurutnya, hal itu tak hanya membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah namun juga , melainkan juga mengenalkan wisata, investasi, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah.

Senada disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Saidirman, banyak potensi-potensi yang dapat diperkenalkan kepada para pendatang ataupun wisatawan ketika berkunjung ke Bengkulu.

"Dengan peran tak hanya lembaga pemerintahan, namun keberadaan pelaku Ekraf juga sangat penting. Di sini kita bisa melakukan integrasi agar wisata Bengkulu meluas sampai keluar daerah," katanya.

"Dengan keberadaan dinas sebagai pelaku teknis pariwisata ataupun event, lalu pelaku ekraf sebagai penyedia cindera mata, nantinya akan melekat bahwa Bengkulu memiliki ciri khas yang mudah diingat dan membuat mereka ingin kembali," imbuhnya.

• Pariwisata Membaik, Rumah Bung Karno dan Benteng Malborough Mulai Ramai Dikunjungi
• Inflasi Bengkulu Naik 1,22 Persen, Tertinggi Sepanjang 2022
• Kuota Menipis, Pemprov Siapkan Surat Edaran Pengawasan Penyaluran BBM

Ia juga meminta agar pelaku Ekraf di Bengkulu terus berperan dan berkontribusi dalam pelaksanaan event. Hal itu bisa dilakukan melalui penyediaan stand pameran hingga menyediakan bazar murah produk khas Bengkulu. (mb)