liburan
Rabu, 06 Desember 2023 17:34 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Memasuki bulan Desember, momen yang sangat ditunggu-tunggu banyak orang adalah liburan Natal dan Tahun Baru atau Nataru. Menyambut momen spesial tersebut, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk atau GIAA seolah tidak mau kalah dengan menyiapkan sebanyak sebanyak 1.890.624 tempat duduk atau seat selama penerbangan periode ini.
Hal tersebut diungkap oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, sebanyak 1,89 juta kursi tersebut dari 102 pesawat siap dioperasikan.
"Jadi 102 pesawat kita sediakan untuk masa peak season ini, sekitar 1.890.624 tempat duduk," kata Irfan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, ditulis Selasa, 5 Desember 2023.
Adapun sebanyak 1,89 juta kursi tersebut merupakan gabungan dari armada Garuda dengan Citilink. Menurutnya saat ini Garuda Indonesia sudah dalam keadaan yang siap untuk menghadapi situasi Nataru 2023-2024.
Irfan mengatakan, jika selama masa peak season Nataru tahun ini, diharapkan tidak banyak penerbangan prioritas dari lembaga pemerintahan. Pasalnya penerbangan prioritas atau VVIP dapat mengganggu kinerja penerbangan Garuda untuk masyarakat.
Lebih jauh, Dirut Garuda ini mengungkap, akan ada persiapan untuk menghadapi gangguan akibat cuaca, dengan bekerja sama dengan Angkasa Pura II untuk memastikan rute alternatif penerbangan menjadi lebih singkat.
Irfan mengeluh, sebelum adanya Bandara Kertajati, pihaknya selalu mendapatkan kesulitan untuk mencari rute alternatif pendaratan jika masalah cuaca mengadang Jakarta.
Selama Peak Season Nataru Irfan melarang karyawannya menggunakan jatah fasilitas tiket gratis. Selama 18 Desember 2023 sampai 8 Januari 2024 atau masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Larangan ini juga berlaku bagi keluarga karyawan, ketentuan tersebut untuk memastikan masyarakat yang membayar tiket mendapatkan kesempatan terbang.
Pasalnya, volume penumpang selama libur Nataru meningkat. Irfan memberikan catatan, perusahaan tetap memperbolehkan karyawan untuk terbang selama 18 Desember 2023 sampai 8 Januari 2024 namun dengan membeli tiket penerbangan seperti masyarakat umum.
Irfan menegaskan, perusahaan tidak menghilangkan hak karyawan untuk melakukan penerbangan, namun membatasi penggunaan dari fasilitas tersebut.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 05 Dec 2023
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 06 Des 2023
Bagikan
liburan
22 hari yang lalu