Selasa, 13 Juni 2023 19:14 WIB
Penulis:Herlina
Editor:Herlina
JAKARTA, LyfeBengkulu.com- metode “Self Love Journaling” secara ilmiah terbukti mampu meningkatkan kualitas kesehatan mental setiap individu. Metode ini digunakan Stress Management Indonesia (SMI) dalam program Indonesia Smile Movement Campaign.
Yakni, kampanye yang bertujuan untuk memberikan cara yang praktis dan murah untuk membantu mengatasi permasalahan kesehatan mental yang ada di masyarakat Indonesia. Angka statistik tentang kesehatan mental di Indonesia sangat mengkhawatirkan.
Survei I-NAMHS (2022), di Indonesia, setiap 40 detik satu orang bunuh diri, 4,2 juta orang mengalami kecemasan, 1,6 juta orang mengalami masalah fokus perhatian dan hiperaktif, 822 ribu orang mengalami depresi, 372 ribu orang mengalami masalah perilaku, 279 ribu orang mengalami PTSD, dan 217 ribu orang memiliki ide bunuh diri.
Coach Pris, CEO Stress Management Indonesia, mengatakan pentingnya journaling untuk kesehatan otak yang dapat meningkatkan produktivitas dan kebahagiaan seseorang secara signifikan.
"Journaling membantu individu untuk mengekspresikan pikiran dan emosi mereka, mengarah ke kesadaran diri yang lebih baik dan pengurangan stres," kata Coach Pris.
"Dengan memasukkan Self Love Journaling ke dalam kampanye kami, kami bertujuan mendorong individu memprioritaskan kesehatan otak mereka untuk membuka potensi penuh diri sendiri," tambahnya.
Indonesia Smile Movement Campaign meliputi penerbitan buku Self Love Journaling yang disusun oleh Stress Management Indonesia berdasarkan riset mendalam dan pengalaman bertahun-tahun.
Buku ini memberikan panduan langkah demi langkah mengeluarkan emosi secara sehat serta meningkatkan kondisi fisik, mental, dan finansial melalui journaling, yang bisa dilakukan oleh siapa saja yang membutuhkan.
Selain buku Self Love Journaling, SMI sedang mengembangkan aplikasi HappySelf, yang akan menyediakan platform digital bagi individu untuk belajar meningkatkan kesejahteraan secara mandiri dari para ahli. Indonesia Smile Movement Campaign juga mencakup peningkatan kapasitas bagi masyarakat marginal dan program pemantauan selama 6 bulan bagi seluruh pemilik buku Self Love Journaling. Kampanye ini menyasar Gen X, Millennial, dan khususnya Gen Z (lahir 1997-2012, saat ini berusia 11-26 tahun), yang merupakan usia calon karyawan atau pegawai di kantor. (rilis)
Bagikan