Kamis, 20 Juli 2023 21:20 WIB
Penulis:Herlina
BENGKULU, LyfeBengkulu.com- Angka penurunan stunting di Provinsi Bengkulu mendapatkan apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo. Pemprov Bengkulu menargetkan pada tahun 2024 pravalensi stunting turun hingga angka 12,55%, lebih rendah dari target nasional yaitu 14%.
Hal ini diungkapkannya saat berkunjung ke Puskesmas Sri Kuncoro, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kamis (20/07/2023).
“Stunting yang ada di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan yang sangat baik dari 22 ke 18 point,” ujar Jokowi.
Lanjutnya, dengan angka tersebut Bengkulu diharapkan mampu terus menurunkan angka stunting di daerah.
“Itu berarti stunting di Provinsi Bengkulu di bawah rata-rata nasional dan kita harapkan di 2024 sudah bisa turun di bawah angka 14. Kita lihat juga tidak banyak yang stunting dan terus diberikan indeks gizi yang baik dan ini saya ingin di semua provinsi melakukan hal yang sama. Tentu, juga melibatkan pihak swasta untuk berdonasi, itu bagus,” terangnya.
Jokowi mendorong kolaborasi masyarakat maupun pihak swasta terus diperkuat, hal ini berguna untuk percepatan penurunan angka stunting menjadi lebih baik.
“Di sini (Bengkulu) ini ada inovasi dengan memberikan makanan yang bersumber dari belut, ini tentu sangat baik sekali. Memiliki nilai protein yang tinggi dan sangat bagus untuk mempercepat penurunan stunting,” lanjutnya.
Beberapa waktu lalu, Bengkulu meraih 3 penghargaan sekaligus salah satunya terkait penurunan angka stunting, Gubernur Rohidin Mersyah dan Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu Derta Rohidin menerima Penghargaan Manggala Karya Kencana dan Wagub Rosjonsyah menerima penghargaan Dharma Karya Kencana sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Bengkulu, yang berhasil menurunkan angka stunting di Provinsi Bengkulu dari 22,1% pada tahun 2021 turun ke angka 19,8% pada tahun 2022. (**)
Bagikan