Terkendali, Ternak Terpapar PMK di Bengkulu Tersisa 1.407 Ekor

Minggu, 04 September 2022 23:40 WIB

Penulis:Herlina

Editor:Herlina

WhatsApp Image 2022-09-03 at 8.29.34 PM.jpeg
Pemerintah terkait saat melakukan peninjauan dalam rangka pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku di Bengkulu. (foto : ist/lyfebengkulu)

BENGKULU,LyfeBengkulu.com-  Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Bengkulu mencatat wabah PMK yang menyerang ternak berkuku belah di daerah tersisa 1.407 hewan. 

"Saat ini kasus PMK di Provinsi Bengkulu terkendali, sebab kasus aktif hanya 1.407 hewan dari sembilan wilayah yang terinfeksi," kata Kepala Dinas Kesehatan Hewan (Nakeswan) Provinsi Bengkulu, Muhammad Syarkawi. 

Pemerintah melaporkan untuk hewan yang dinyatakan sembuh dari wabah PMK di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan mencapai 7.914 ekor dari total kasus PMK mencapai 9.433 ekor.

Syarkawi menjelaskan di samping pengobatan secara rutin, tim teknis lapangan terus melakukan langkah penanganan PMK mulai karantina wilayah, biosekuriti, vaksinasi PMK, penyemprotan disinfektan di area kandang yang terdampak.

Selain itu, pihaknya gencar melaksanakan vaksinasi PMK kepada hewan ternak yang berkuku belah di Provinsi Bengkulu seperti kambing, kerbau, sapi, dan babi. Saat ini, tim teknis kesehatan hewan telah melakukan pelayanan kesehatan hewan telah memberikan pengobatan kepada 20.267 hewan ternak dari total 38.300 dosis vaksin.

"Dengan terus dilakukan vaksin untuk hewan ternak sehingga kasus PMK di Provinsi Bengkulu terus menurun," ujarnya.

Capaian vaksinasi PMK tertinggi di Provinsi Bengkulu berasal dari Kabupaten Seluma, yaitu 5.200 dosis, Kabupaten Mukomuko 4.700 dosis. Kemudian, Kabupaten Bengkulu Utara 2.164 dosis, Kabupaten Tengah 2.058 dosis, Kabupaten Bengkulu Selatan 1.542 dosis, Kabupaten Kaur 1.200 dosis. 

Lalu, Kabupaten Kepahiang 1.116 dosis, Kota Bengkulu 1.056 dosis dan Kabupaten Lebong sekitar 129 dosis. Sedangkan untuk kasus hewan yang mati akibat PMK sebanyak 49 ekor dan 29 ekor hewan ternak dilakukan pemotongan bersyarat. (mb)