BKKBN Optimis Tingkatkan Ekonomi Keluarga Akseptor di Masa Pandemi Covid-19

Herlina - Kamis, 23 Juni 2022 07:09 WIB
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Nopian Andusti, SE, MT. (foto : istimewa)

JAKARTA,LyfeBengkulu.com- Peringatan Hari Keluarga Nasional ( HARGANAS) tahun 2022, diselenggarakan dengan mengangkat tema “Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting”. Angka Stunting tidak hanya dipengaruhi dengan aspek kesehatan, namun juga kondisi ekonomi masyarakat.

Hal ini dapat dianalogikan apabila masyarakat sejahtera secara ekonomi, maka kebutuhan gizi keluarga dapat terpenuhi. Seperti yang disampaikan Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN, Ahmad Taufik, S.Kom, MAP.

"Program Pembangunan Keluarga merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera, salah satunya dilaksanakan melalui kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga", kata Taufik.

Saat ini, lanjut Taufik, pemberdayaan ekonomi keluarga yang dilakukan BKKBN salah satunya adalah melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).

"Yakni kelompok usaha ekonomi produktif yang beranggotakan sekumpulan anggota keluarga akseptor yang saling berinteraksi dalam rangka meningkatkan fungsi ekonomi keluarganya demi mewujudkan kemandirian ekonomi keluarga", imbuhnya.

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Nopian Andusti, SE, MT menjelaskan peningkatan kesejahteraan melalui upaya pemberdayaan ekonomi keluarga adalah suatu terobosan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan keluarga.

"Bisa dimulai dari aspek pengenalan masalah kebutuhan keluarga, dan menghargai potensi yang dimiliki serta memotivasi diri untuk mencapai pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga, tidak terkecuali dalam pemenuhan gizi keluarga", jelas Nopian.

Pemenuhan gizi dalam upaya pencegahan stunting, lanjut Nopian, sangat dipengaruhi oleh daya beli atau tingkat ekonomi suatu keluarga. Tidak terkecuali keluarga yang tergabung dalam kelompok UPPKA.

"Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan pendapatan sebagian besar kelompok usaha mikro. Hal ini diakibatkan oleh sulitnya pemasaran, terutama pada kelompok yang belum terpapar pemasaran secara online", papar Nopian, saat membuka acara Virtual Expo UPPKA dalam Rangka Hari Keluarga Nasional ke – 29 Tahun 2022.

Untuk diketahui, peringatan HARGANAS tahun 2022 dilakukan secara virtual, dengan menampilkan produk unggulan Kelompok UPPKA yang bertransformasi ke arah digital. Ada 95 kelompok UPPKA dari 28 provinsi Indonesia berpartisipasi dalam pameran yan dikemas dalam bentuk video slide yang diselenggarakan sejak tanggal 21 juni sampai dengan 23 Juni .

Selain Pembukaan acara pameran secara virtual, dilakukan juga agenda Penandatanganan MoU dan PKS antara Kemenkop UKM dan BKKBN, serta agenda Penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada 5 Kelompok UPPKA. (rls)

Editor: Herlina
Tags BKKBNharganasBagikan

RELATED NEWS