Disnakeswan Nyatakan 3.399 Ternak di Bengkulu Sembuh dari PMK

Herlina - Selasa, 09 Agustus 2022 18:41 WIB
sebanyak 3.399 ekor ternak di Bengkulu sembuh dari PMK dengan tingkat kesembuhan ternak terbanyak ada di Kabupaten Rejang Lebong dan Bengkulu Selatan.

BENGKULU, LyfeBengkulu.com- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu mencatat sebanyak 3.399 ekor ternak di daerah sembuh dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, Muhammad Syarkawi mengatakan, sebanyak 3.399 ekor ternak di Bengkulu sembuh dari PMK dengan tingkat kesembuhan ternak terbanyak ada di Kabupaten Rejang Lebong dan Bengkulu Selatan.

"Jumlah ternak yang sembuh dari PMK di Bengkulu mencapai 3.399 ekor dan paling banyak sembuh ada di Kabupaten Rejang Lebong dan Bengkulu Selatan," kata Syarkawi, Selasa (09/08).

Adapun rincian ternak yang sembuh tersebut terdapat di Kabupaten Rejang Lebong 1.070 ekor sapi, Bengkulu Selatan 1.227 ekor sapi, Kepahiang 147 ekor sapi, Bengkulu Utara 252 ekor sapi, Seluma 99 ekor sapi, Mukomuko 105 ekor sapi dan kambing, Bengkulu Tengah 147 ekor sapi, dan Kaur 352 ekor sapi dan kerbau.

Melihat banyaknya ternak yang sembuh dari PMK, Syarkawi meminta, agar masyarakat khususnya peternak tidak perlu panik. Pasalnya PMK ini bisa sembuh setelah diisolasi selama 14 hari sejak pertama kali terdeteksi PMK.

"Apabila ada sapi yang terdeteksi PMK, tindakannya harus dipisah dari hewan yang lain," sampainya.

Selain itu, bagi ternak yang sudah sembuh dari PMK tidak boleh disatukan kandang dengan hewan yang belum terserang. Sebab, hewan tersebut masih menghasilkan virus dan potensi kembali sakit tinggi.

"Masyarakat agar tidak memindahkan hewan ternak yang sudah sembuh PMK ke daerah lain. Hal tersebut untuk menghindari penyebaran virus di daerah yang belum pernah terserang PMK," katanya.

Ia mengungkapkan, bahwa virus PMK merupakan virus yang mudah dimatikan. Ia menyebut virus PMK bisa dimatikan oleh pH rendah, pH tinggi, dan juga dengan disinfektan. Meskipun begitu, Ia menegaskan bahwa virus PMK ini memiliki kemampuan penyebaran yang sangat cepat.

"Kemampuan virus ini morbiditasnya hampir 100 persen sehingga mudah menyebar dengan cepat," ungkapnya.

Ia mengimbau agar peternak rutin menyemprotkan disinfektan di kandang yang belum terserang PMK setiap 4 hari sekali. Untuk menghindari penyebaran virus, Syarkawi menyarankan agar tidak sembarang orang masuk ke kandang kecuali menggunakan APD yang baru.

"Santisasi kandang dan kebersihannya harus terjaga supaya ternak tidak mudah terserang penyakit," tukasnya. (mb)

Editor: Herlina

RELATED NEWS