7 Teknik Sederhana untuk Menghemat Listrik di Rumah
JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diketahui telah memperluas batas daya untuk beberapa golongan (stratifikasi) tarif listrik PT PLN (Persero). Upaya ini dilakukan untuk mengakomodasi perkembangan kebutuhan pelanggan serta untuk meningkatkan pelayanan, efisiensi, dan keandalan listrik.
Dilansir dari laman resmi PLN, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu menjelaskan, beberapa golongan tarif seperti traksi, curah, bisnis dan rumah tangga mengalami pelebaran untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan tanpa memengaruhi kebijakan tarif listrik.
Kebijakan pelebaran batas daya pada beberapa golongan tarif listrik ini tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero).
- 21 Momen Krusial dalam Persiapan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara
- Cinema XXI Sukses Meraih Penghargaan Indonesia's Best Managed Companies 2024
- 5 Ciri-ciri Aplikasi Berbahaya yang Harus Anda Ketahui
Terdapat 4 golongan pelanggan PT PLN (Persero) yang mengalami pelebaran daya yaitu:
1. Rumah Tangga Tegangan Rendah (R-3/TR) daya 6.600 VA s.d 200 kVA dilebarkan ke Tegangan Menengah (R-3/TM) daya di atas 200 kVA
2. Bisnis Tegangan Menengah (B-3/TM) daya di atas 200 kVA dilebarkan ke Tegangan Tinggi (B-3/TT) daya 30.000 kVA ke atas
3. Traksi Tegangan Menengah (T/TM) daya di atas 200 kVA dilebarkan ke Tegangan Tinggi (T/TT) daya 30.000 kVA ke atas
4. Curah Tegangan Menengah (C/TM) daya di atas 200 kVA dilebarkan ke Tegangan Rendah (C/TR) daya s.d. 200 kVA dan Tegangan Tinggi (C/TT) daya 30.000 kVA ke atas
Daftar Tarif Listrik per kWh pada Agustus 2024
Dikutip dari laman resmi PLN, berikut tarif listrik untuk 13 golongan pelanggan non subsidi yang berlaku pada Agustus 2024:
1. Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp 1.352 per kWh.
2. Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp 1.444,70 per kWh.
3. Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp 1.444,70 per kWh.
4. Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.699,53 per kWh.
5. Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.699,53 per kWh.
6. Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh.
7. Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh.
8. Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh.
9. Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74 per kWh.
10. Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.699,53 per kWh.
11. Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.522,88 per kWh.
12. Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.699,53 per kWh.
13. Golongan L/ TR, TM, TT, Rp 1.644,52 per kWh.
Cara Menghemat Listrik di Rumah
Berikut beberapa cara hemat listrik di rumah:
1. Menyalakan Lampu Seperlunya
Banyak orang beranggapan lampu harus terus menyala sepanjang malam, padahal itu tidak perlu. Sebaiknya, nyalakan lampu hanya saat dibutuhkan, seperti hanya di ruangan yang sedang digunakan. Setelah meninggalkan ruangan, matikan lampunya. Selain itu, pilihlah lampu yang remang dengan daya listrik kecil untuk lampu tidur.
2. Matikan Semua Perangkat Listrik yang Tidak Digunakan
Cara ini terbukti efektif untuk menghemat dan menurunkan tagihan listrik. Matikan semua perangkat listrik yang tidak sedang digunakan di rumah. Cabut kabel-kabel dari stop kontak jika tidak digunakan, seperti charger laptop, ponsel, dan sejenisnya.
3. Gunakan AC Secukupnya
Daripada selalu mengandalkan AC di siang hari, manfaatkan ventilasi atau jendela secara mungkin. Penggunaan ventilasi dapat membantu sirkulasi udara di ruangan agar tidak lembab. Jika masih merasa panas, pertimbangkan untuk menggunakan kipas angin yang mengonsumsi listrik lebih sedikit.
4. Kurangi Penggunaan Dispenser
Meskipun pemanas air dan pendingin dispenser menawarkan kemudahan, keduanya mengonsumsi energi listrik lebih banyak. Pertimbangkan kembali untuk menggunakan dispenser, terutama jika hanya untuk secangkir kopi. Memasak air secara langsung lebih efisien untuk kebutuhan kecil seperti itu. Jika memerlukan air dingin, simpan saja air di dalam kulkas daripada menggunakan alat elektronik tambahan.
5. Batasi Penggunaan Perangkat Elektronik Berdaya Tinggi
Mengganti perangkat listrik dari yang berdaya tinggi jadi yang berdaya rendah sangat dianjurkan. Saat ini, banyak perangkat canggih yang lebih hemat energi, seperti TV dan lampu LED, kulkas, mesin cuci, AC safe energy, dan lain-lain.
Jika belum ada dana untuk menggantinya, batasi penggunaan perangkat elektronik tersebut. Anda bisa mengatur timer pada AC, menggunakan mesin cuci hanya dua kali seminggu, atau menyesuaikan suhu kulkas pada tingkat rendah untuk mengurangi konsumsi energi.
6. Membersihkan Perangkat Elektronik Secara Rutin
Salah satu cara sederhana untuk menghemat listrik adalah dengan membersihkan perangkat elektronik secara rutin. Ketika perangkat yang terhubung dengan listrik kotor, sistem di dalamnya harus bekerja lebih keras untuk menjalankan tugasnya. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tagihan listrik meskipun penggunaan perangkat tetap sama seperti bulan-bulan sebelumnya.
7. Memutuskan Arus Listrik Saat Bepergian Jauh
Sebelum melakukan perjalanan jauh atau mudik, pastikan untuk mematikan arus listrik di rumah. Ini merupakan langkah penting dalam persiapan perjalanan jauh untuk menghemat listrik. Untuk lebih aman, cabut kabel perangkat elektronik seperti rice cooker, setrika, kipas angin, mesin cuci, dan lainnya.
- Menakar Peluang Saham BRIS dan BTPS di Semester II-2024
- Hadapi 3 Tantangan Ini, Para Stakeholder Asuransi Berembuk Lewat Indonesia Insurance Summit 2024
- Harga Sembako di DKI Jakarta Selasa, 06 Agustus 2024, Daging Sapi Naik, Minyak Goreng Turun
Dengan cara ini, Anda dapat mengelola penggunaan listrik dengan lebih bijak dan menghindari risiko terjadinya arus pendek saat Anda tidak berada di rumah.
Itulah beberapa tips menghemat listrik di rumah. Semoga bermanfaat!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 10 Aug 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 12 Agt 2024