Akhirnya JD.ID PHK Massal 30 Persen Karyawan
JAKARTA,LyfeBengkulu.com- Di media sosial, ramai soal pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dilakukan perusahaan e-commerce PT Ritel Bersama Nasional (JD.ID) kepada 55% karyawan. Namun, menurut keterangan dari pihak manajemen, yang terdampak adalah 30% atau sekitar 200 karyawan.
Informasi mengenai PHK massal ini menyeruak ke permukaan setelah akun @ecommurz membuat cuitan pada Selasa (13/12)
Menurut cuitan @ecommurz, terjadi pemutusan hubungan kerja besar-besaran di JD.ID setelah digelarnya townhall meeting.
"Pemutusan hubungan kerja terjadi di JD.ID 11 menit setelah townhall hari ini. Tim tiba-tiba diinstruksikan untuk bekerja dari rumah minggu ini. Karyawan yang bertahan (diberitahu via e-mail) harus kembali lagi ke kantor minggu depan. Rumor menyebutkan sekitar 50-85% pegawai yang terdampak," tulis @ecommurz dalam cuitannya.
Cuitan tersebut pun menjadi ramai dibicarakan karena @ecommurz sendiri dikenal sebagai akun yang kerap kali memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan start up di Indonesia.
Sementara itu, Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara mengatakan bahwa jumlah karyawan yang terdampak adalah 30% atau sekitar 200 orang.
- Ini Dia Tanaman Hias Paling Banyak Dicari Menurut Google Lens
- OJK Batasi Kredit Maksimum BPR 30 Persen
- Lima Film Terbaru Ini Hadir di Bioskop pada Desember 2022
Ia mengatakan, PHK massal ini dilakukan agar perusahaan bisa beradaptasi dengan cepatnya perubahan bisnis belakangan ini.
"Langkah adaptasi perlu diambil perusahaan untuk menjawab tantangan perubahan bisnis yang sungguh cepat belakangan," ujar Setya melalui keterangan yang diterima TrenAsia, media jaringan LyfeBengkulu. (ta)