Anggaran PEN Naik Rp 455,6 Triliun, Kluster Penguatan Ekonomi Jadi Rp 178,3 Triliun
JAKARTA,LyfeBengkulu.com- Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 ditetapkan sebesar Rp455,62 triliun pada APBN tahun ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa hanya akan ada tiga kluster program pada program PEN di tahun ketiga pandemi Covid-19. Sri Mulyani menjelaskan bahwa tiga kluster program yang ditetapkan pada PEN tahun ini yaitu kesehatan, perlindungan sosial, dan penguatan ekonomi.
Pada kluster kesehatan, alokasi anggaran tahun ini ditetapkan sebesar Rp122,5 triliun. Bendahara negara mengatakan alokasi anggaran masih diprioritaskan untuk penyelesaian vaksinasi dan perawatan pasien positif Covid-19. Dia mencatat bahwa tagihan perawatan pasien dari tahun lalu masih sangat besar, sehingga sebagian tagihannya akan masuk dalam PEN tahun ini.
- Tahun 2022, OJK Yakin Kredit Bakal Tumbuh 7,5 Persen
- Daihatsu Ayla Sigra Turun Rp 4 Juta
- Jelang KTT G20, Menhub Dukung Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Bali
Pada kluster perlindungan sosial, alokasi PEN tahun ini ditetapkan sebesar Rp154,8 triliun. Sejumlah program bantuan sosial dasar masih dianggarkan seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Prakerja, bantuan sosial tunai, dan masih banyak lagi. Sri Mulyani sebelumnya menyampaikan bahwa beberapa bansos utama tersebut disalurkan lebih awal di awal tahun untuk menstimulasi belanja masyarakat.
Kemudian, pada kluster penguatan ekonomi, sebesar Rp178,3 triliun dialokasikan untuk program-program seperti dukungan UMKM, insentif usaha, dan sejumlah program prioritas pemerintah. (bth/ta)