Angkasa Pura II hingga Garuda Siap Fasilitasi Ekspor UMKM di Bengkulu
BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Manajemen PT Angkasa Pura II dan PT Garuda Indonesia Cabang Bengkulu menyatakan siap memfasilitasi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mengekspor produk unggulannya. Hal itu disampaikan Asisten Manager & Service Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu Ilham Wahyudin dan Ganeral Manager PT Garuda Aplika Kun Riana pada LyfeBengkulu, Jumat (23/09).
Ilham mengatakan adanya produk UMKM yang mengekspor produk unggulannya melalui Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu berarti berkontribusi dalam pencatatan nilai ekspor daerah. Apalagi dengan adanya ekspor juga berdampak pada peningkatan perekonomian daerah utamanya pelaku UMKM sendiri.
"Kami akan mendukung dan siap memfasilitasi ekspor bagi pelaku UMKM melalui Bandara ini," katanya.
Ilham mengungkap komoditas ekspor melalui kabin pesawat memang terbatas. Namun hal itu tidak menutup kemungkinan untuk terus diakomodir. Namun demikian, komoditas ekspor yang dapat dilalulintaskan melalui Bandara adalah komoditas terbatas seperti buah lokal, hingga produk kerajinan UMKM.
"Seperti kemarin, kami juga telah memfasilitasi ekspor lintah dan mendapat kebijakan baru bahwa buah durian juga dapat dieskpor melalui pesawat," ujarnya.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk terus memperkuat dukungan terhadap UMKM melalui penyediaan aksesibilitas angkutan ekspor produk unggulan nasional di antaranya pengiriman.
Sementara itu, Aplika menjelaskan, pengangkutan ekspor komoditas unggulan seperti lintah hidup tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Garuda Indonesia dalam penyediaan aksesibilitas layanan penerbangan.
Dengan begitu, diharapkan dapat peningkatan daya saing produk ekspor nasional yang dipasok oleh masyarakat lokal guna percepatan pemulihan ekonomi nasional.
"Tentu kami mendorong UMKM untuk mengekspor produk dan komoditinya agar nilai ekspor di Bengkulu lebih maju lagi. Komitmen kami lakukan, seperti kemarin kami telah melakukan ekspor perdana lintah hidup ke negara Malaysia yang itu ternyata memiliki nilai jual tinggi," terangnya.
- Banyak Pekerja Informal di Bengkulu Sulit Akses Fasilitas KPR
- Membangun Ketangguhan Budaya K3 Untuk 22.000 Pekerja di Indonesia
- Wawali Ingatkan 4K, Fokus Strategi Tekan Inflasi di Bengkulu
Lanjut Aplika, ekspor lintah hasil budidaya yang dikelola oleh masyarakat lokal tersebut merupakan salah satu potensi daya ekspor unggulan Indonesia yang tentunya dapat meningkatkan perekonomian lokal masyarakat Indonesia.
“Merupakan suatu kebanggaan bagi kami sebagai maskapai pembawa bendera bangsa untuk dapat turut berpartisipasi dalam upaya peningkatan daya saing produk unggulan nasional yang dalam hal ini kami laksanakan melalui penyediaan jaringan penerbangan ke berbagai negara tujuan ekspor nasional,” tutupnya. (mb)