JAKARTA,LyfeBengkulu.com - Emiten konstruksi plat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) ditunjuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai pelaksana pembangunan kontruksi jaringan gas bumi senilai Rp 92,6.

Pengerjaan proyek tersebut dilaksanakan di tiga wilayah yakni Kabuputen Indramayu, Kota Semarang, dan Kabupaten Wajo.

Senior Vice President EPC Division AS Wisnu Wijayanto mengatakan, sumber pedanaan proyek pembagunan ini berasal dari Anggaran Pembelanjaan Modal Negara (APBN) tahun anggaran 2022 dengan jenis pembayaran monthly certificate sesuai kemajuan progres yang dicapai setiap bulan.

"Rencana pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga akan dikerjakan dalam waktu pelaksanaan selama 240 hari setelah surat pemerintah mulai kerja (SPMK)," kata AS Wisnu dalam keterangan resmi, Kamis, 7 April 2022.

Lingkup pekerjaan yang dilakukan Waskita berupa pipa distribusi tekanan tinggi (pipa carbon steel), pekerjaan pipa induk (polyethylene), pipa distribusi (polyethylene), sambungan rumah (SR), sambungan kompor (SK), dan pasca konstruksi.

• Sebanyak 70.343 Tiket KAI untuk Mudik Lebaran Ludes
• Pengguna Aktif Bulanan Viu Tertinggi di Asia Tenggara Sepanjang 2021
• Peningkatan Penjualan Fasyen Naik 4 Kali Lipat di Blibli Selama Ramadan

Waskita juga turut menggarap pekerjaan utama spesialis di antaranya pengadaan dan pemasangan MRS, pengadaan dan pemasangan regulator sector, pengujian dan horizontal drilling direction (HDD).

Untuk diketahui, pembangunan infrastruktur ini didukung oleh terbatasnya infrastruktur gas bumi yang terdistribusi secara merata.

Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan infrastruktur jaringan distribusi gas hingga ke rumah tangga. Karena itu,infrastruktur ini diharapkan ketersediaan gas semakin mudah, murah, dan merata di Indonesia agar manfaatnya bisa dinikmati oleh masyarakat.

Pembangunan ini ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja oleh Seniar Vice President EPC Division AS Wisnu Wijayanto, Pejabat Komitmen Pembangunan JArgas 3 Satuan Kerja Derektorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Doni Oktarizon. (**)