Dosen Universitas Bengkulu Gelar Pengabdian Masyarakat di MI Plus Jâ-AlHaq Kota Bengkulu

Herlina - Jumat, 19 Desember 2025 20:20 WIB
Tim dosen Universitas Bengkulu bersama guru dan mahasiswa pendamping berfoto bersama di depan MI Plus Jâ-AlHaq Kota Bengkulu usai pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa pelatihan penyusunan bahan ajar digital berbasis kearifan lokal pesisir Bengkulu, yang didanai DPPM Kemdiktisaintek tahun 2025.(foto: istimewa)

BENGKULU, LyfeBengkulu.com- Tim dosen Universitas Bengkulu melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di MI Plus Jâ-AlHaq Kota Bengkulu dengan tema Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Pesisir Bengkulu melalui Pemanfaatan Aplikasi Digital.

Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek melalui Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat – Kemitraan Masyarakat Batch III, dengan nomor kontrak induk 277/C3/DT.05.00/PM-BATCH3/2025 dan kontrak turunan 5057/UN30.15/PM/2025.

Program PkM dilaksanakan sejak 12 September hingga Desember 2025, bertujuan meningkatkan kapasitas guru dalam menyusun bahan ajar digital berbasis kearifan lokal pesisir Bengkulu. Pelatihan ini memanfaatkan aplikasi Canva, Genially, dan FlipHTML5, serta mendorong penerapan pendekatan Deep Learning agar pembelajaran lebih bermakna, kreatif, dan menyenangkan.

Tim pelaksana dipimpin oleh Pebrian Tarmizi, M.Pd sebagai ketua, dengan anggota Yusnia, M.Pd dan Dr. Endina Purwandari, S.T., M.Kom. Kegiatan ini juga didukung oleh mahasiswa Universitas Bengkulu, Faizah Adilah dan Rara Putri Apri Deswita, sebagai pendamping lapangan.

Pebrian Tarmizi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi Universitas Bengkulu dalam peningkatan kualitas pendidikan dasar di daerah.

“Kami ingin membantu guru mengembangkan bahan ajar yang tidak hanya digital, tetapi juga sarat nilai kearifan lokal agar siswa semakin mencintai budaya daerahnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala MI Plus Jâ-AlHaq mengapresiasi pelaksanaan program ini karena dinilai berdampak langsung pada peningkatan kompetensi guru.

“Pelatihan ini memberi pengalaman baru bagi guru kami. Mereka kini lebih percaya diri menyusun bahan ajar sendiri dan menggunakannya dalam pembelajaran,” tuturnya.

Tahapan Kegiatan Pengabdian

Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilakukan melalui beberapa tahapan yang saling berkesinambungan, dimulai dari sosialisasi program kepada guru untuk menyamakan pemahaman dan tujuan kegiatan, dilanjutkan dengan pelatihan penggunaan aplikasi digital seperti Canva, Genially, dan FlipHTML5 dalam penyusunan bahan ajar. Tahap berikutnya adalah penerapan bahan ajar digital tersebut dalam proses pembelajaran di kelas, kemudian diakhiri dengan pendampingan dan evaluasi guna memastikan guru mampu mengimplementasikan bahan ajar berbasis kearifan lokal secara mandiri dan berkelanjutan.

Pada tahap awal, tim dosen Universitas Bengkulu menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama guru MI Plus Jâ-AlHaq untuk mengidentifikasi kebutuhan, potensi, dan tantangan pembelajaran. Hasil FGD menjadi dasar perumusan materi pelatihan yang kontekstual dan relevan dengan kondisi sekolah.

Pelatihan mencakup pengenalan konsep bahan ajar berbasis kearifan lokal, penerapan pendekatan Deep Learning, serta praktik langsung pembuatan bahan ajar digital. Guru tampak antusias mengikuti sesi pelatihan dan mencoba langsung mengembangkan media pembelajaran menggunakan aplikasi digital.

Tahap berikutnya adalah pendampingan implementasi di kelas, khususnya pada pembelajaran kelas V. Guru mempraktikkan bahan ajar digital yang telah disusun, sementara tim dosen melakukan observasi dan memberikan umpan balik untuk penyempurnaan.

Melalui kegiatan ini, MI Plus Jâ-AlHaq diharapkan dapat menjadi sekolah percontohan pengembangan bahan ajar digital berbasis kearifan lokal di Kota Bengkulu, sekaligus menginspirasi sekolah lain untuk terus berinovasi dalam pembelajaran.

Bagikan

RELATED NEWS