Replika Prasasti Tembaga Nalanda Hadiah dari India Diresmikan di Museum Baru Muara Jambi

Herlina - Kamis, 18 Desember 2025 21:23 WIB
Konsul Jenderal India di Medan saat ini bernama Shri Ravi Shanker Goel (atau Bapak Ravi Shanker Goel), yang memimpin Konsulat Jenderal India di Medan dan aktif dalam mempererat hubungan India-Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera. (foto: istimewa)

MUARA JAMBI, LyfeBengkulu.com- Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia meresmikan penempatan replika Prasasti Tembaga Nalanda, hadiah dari Museum Nasional India, di museum baru kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi. Peresmian ini menandai penguatan kerja sama budaya Indonesia–India sekaligus penegasan posisi Muara Jambi dalam jejaring sejarah peradaban Asia.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon hadir sebagai tamu kehormatan dalam acara tersebut, bersama Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakraborty. Turut hadir Gubernur Jambi Al Haris, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Restu Gunawan, serta Direktur Jenderal Diplomasi Kebudayaan Endah T. D. Retnoastuti.

Replika Prasasti Tembaga Nalanda ini sebelumnya secara resmi diserahkan oleh Pemerintah India kepada Indonesia pada 8 Desember 2025, bertepatan dengan Pertemuan Komite Antarpemerintah (IGC) UNESCO untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda di New Delhi. Penyerahan tersebut merupakan tindak lanjut dari permintaan Indonesia yang disampaikan dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke India pada Januari 2025.

Proses pemberian replika ini difasilitasi oleh Kedutaan Besar India di Jakarta, dengan dukungan langsung dari Museum Nasional New Delhi yang bertanggung jawab atas pembuatan replika berdasarkan prasasti asli yang menjadi koleksi unggulan museum tersebut.

Prasasti Tembaga Nalanda, bertarikh sekitar 860 Masehi, ditulis dalam aksara Dewanagari dan bahasa Sanskerta, serta diterbitkan atas otoritas Raja Devapaladeva dari Benggala. Prasasti ini mencatat pemberian lima desa kepada Mahavihara Nalanda, menyusul permohonan Maharaja Balaputra Dewa, penguasa Suvarnadvipa (Sumatra), untuk mendukung kehidupan para bhiksu dan penyalinan manuskrip di biara Nalanda, Bihar, India.

Bagi dunia akademik, Prasasti Tembaga Nalanda memiliki nilai historis tinggi karena menjadi prasasti tertua yang mendokumentasikan keberadaan Maharaja Balaputra Dewa dari Sumatra. Tak heran, prasasti ini selama ini menjadi rujukan penting bagi sejarawan, arkeolog, dan ahli epigrafi internasional.

Penempatan replika Prasasti Tembaga Nalanda di Muara Jambi menegaskan hubungan panjang dan saling terkait antara sejarah Indonesia dan India, yang dibangun di atas pertukaran pengetahuan, agama, dan budaya sejak lebih dari satu milenium lalu. Pemerintah kedua negara menilai langkah ini sebagai simbol konkret komitmen bersama untuk memperkuat diplomasi budaya Indonesia–India di masa depan.

Bagikan

RELATED NEWS