Fakta Menarik tentang Imlek, Tahun Baru Cina yang Jarang Diketahui

Herlina - Minggu, 22 Januari 2023 09:21 WIB
Ilustrasi : Freepik.com

JAKARTA, LyfeBengkulu.com- Imlek adalah perayaan Tahun Baru Cina yang jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya, tergantung dari kalender lunar Cina. Tahun ini, seluruh masyarakat Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek, Minggu (22/01). Ini menandai pergantian tahun dari macan air menuju tahun kelinci air. Perayaan Imlek berlangsung selama 15 hari dan merupakan salah satu perayaan terbesar di Cina, serta diperingati oleh komunitas Tionghoa di seluruh dunia.

Beberapa kegiatan yang dilakukan selama perayaan Imlek antara lain membuat kue tahun baru yang disebut "nian gao", yang dipercaya dapat menyembuhkan sakit dan meningkatkan kesejahteraan. Melakukan persembahan kepada Dewa Imlek, yang dipercaya sebagai Dewa yang menjaga kebahagiaan dan kesejahteraan.Berkumpul dengan keluarga dan teman untuk makan malam bersama dan berbagi hadiah. Menonton pertunjukan tarian dan musik yang diadakan di tempat-tempat umum. Serta menyalakan kembang api dan melakukan perayaan di tempat-tempat keramaian.

Perayaan Imlek juga diperayaan sebagai perayaan yang dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan serta menghilangkan masalah dan masalah dalam hidup.

Dalam budaya Cina, Kelinci adalah simbol umur panjang, kedamaian, dan kemakmuran. Tahun 2023 diprediksi menjadi tahun harapan. Dalam Imlek, sejumlah fakta mengenai perayaan tahun baru Cina ini menarik untuk diulas. Berikut adalah beberapa fakta mengenai perayaan Imlek yang jarang diketahui oleh banyak orang.

1. Dirayakan Oleh Seperempat Populasi Dunia

Meski merupakan tahun baru Cina, perayaan Imlek tak hanya dilakukan di Negeri Tirai Bambu. Mengutip SCMP, Minggu, 22 Januari 2023, Hari Raya Imlek dirayakan oleh seperempat populasi dunia. Artinya ada lebih dari 2 miliar dari 8 miliar penduduk dunia akan merayakan Tahun Baru Imlek pada 2023.

Di sejumlah negara, perayaan Imlek bahkan dijadikan hari libur nasional. Beberapa negara yang menjadikan Hari Raya Imlek sebagai libur nasional di antaranya China, Indonesia, Filipina, Vietnam, Korea Selatan, Malaysia, Korea Utara, Singapura, dan Brunei.

2. Jumlah Angpao Beredar Hingga 8 Miliar

Tahun Baru Imlek familiar dengan tradisi memberikan amplop merah kepada anak-anak dan kerabat muda yang masih lajang. Pada perayaan ini, setiap tahunnya ada sekitar 8 miliar amplop merah diberikan kepada keluarga Tionghoa di seluruh dunia.

Setiap amplop berisi uang tunai atau koin cokelat dalam denominasi genap. Kedua pemberian tersebut dipercaya melambangkan keberuntungan dan kekayaan untuk tahun baru.

3. Wajib Ucapkan Salam Sapaan

Sebagai ajang bertemu kerabat, salam dan sapaan harus diucapkan saat merayakan Imlek. Biasanya, salam sapaan seperti ‘Gong Xi Fat Choi’ atau ‘Xin Nian Kyai Le’ menjadi paling umum selama Tahun Baru Imlek.

Gong Xi memiliki arti selamat, sedangkan Fat Choi artinya menghasilkan banyak uang. Dikatakan bahwa frasa tersebut berasal dari wilayah Guangdong selama Gerakan Penguatan Diri (1861–1895). Pekerja China mengharapkan kemakmuran bos asing mereka selama Tahun Baru sehingga mencapai keuntungan yang lebih besar di periode berikutnya.

4. Tak Boleh melanggar tabu

Orang Tionghoa secara tradisional percaya bahwa awal tahun yang baik (atau buruk) akan memengaruhi sepanjang tahun dan ada banyak hal yang tidak boleh Anda lakukan.

Beberapa tabu ini hanya akan berlangsung selama beberapa hari pertama festival
seperti memotong rambut atau mencuci pakaian atau rambut. Sementara yang lain berlangsung hingga Festival Lampion pada hari ke-15 bulan lunar pertama. (**)

Editor: Herlina

RELATED NEWS