Ini 4 Hal yang Harus Dipahami Ketika Ingin Membeli Asuransi Kesehatan
JAKARTA, LyfeBengkulu.com- Asuransi merupakan salah satu bentuk perlindungan finansial yang perlu di miliki oleh masyarakat. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memiliki asuransi pun semakin meningkat apalagi sejak terjadinya pandemi.
Umumnya, produk asuransi kesehatan merupakan salah satu jenis asuransi yang cukup populer di Indonesia, berbagai macam perusahaan asuransi menawarkan manfaat pertanggungan lengkap dari cakupan lokal hingga internasional.
Berdasarkan data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), minat masyarakat terhadap asuransi kesehatan paska pandemi ini pun meningkat. Per Maret 2023, tercatat premi asuransi kesehatan meningkat 22% dibandingkan per tahun 2022.
“Asuransi kesehatan merupakan salah satu jenis asuransi yang dapat menanggung sebagian hingga seluruh biaya perawatan jika terjadi risiko kesehatan atau penyakit dengan menjamin biaya perawatan peserta asuransi saat jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Tak hanya itu, asuransi kesehatan juga bisa membiayai biaya rawat inap dan rawat jalan termasuk obat-obatan. Produk asuransi kesehatan ini sebetulnya merupakan upaya proteksi finansial untuk kita agar dapat terhindar dari pengeluaran dana yang besar secara tiba-tiba dan tak terduga” ujar Yohana Angeline Far Far, selaku Senior Public Relations Qoala, perusahaan insurtech omnichannel terbesar di Asia Tenggara.
- Cities4Forests Dukung Penguatan Kualitas Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota yang Berbasis Alam
- Liga MOS Nusantara Dedi Ruskam Cup, MOS Pekanbaru U-37 Juara
- Ayo Kunjungi Digi Ceria Festival, Banyak Promo dan Hadiah Melimpah
Namun ada beberapa hal yang perlu dipahami sebelum membeli asuransi kesehatan yang tepat. Berikut ini 4 hal yang harus diperhatikan.
1.Usahakan membeli asuransi saat masih sehat dan sedini mungkin
Sangat penting untuk membeli asuransi sedini mungkin dan dalam keadaan sehat. Kebanyakan masyarakat baru membeli asuransi saat penyakit datang karena tersadar betapa mahalnya biaya pengobatan di rumah sakit. Jika Anda membeli asuransi dalam kondisi sudah sakit, permohonan pembelian asuransi cenderung ditolak atau Anda jatuh dalam ketentuan ‘pre-existing condition‘.
Artinya, jika Anda sudah berada dalam kondisi sakit atau memiliki penyakit tertentu, pihak asuransi tidak akan memberikan tanggungan untuk penyakit-penyakit tersebut ke depan. Pahami juga bahwa besar premi asuransi itu sangat bergantung pada cakupan perlindungan yang ditawarkan, usia nasabah atau tertanggung, riwayat medis tertanggung hingga jangka waktu perlindungan.
Di dalam asuransi kesehatan, ada ketentuan yang berlaku seperti semakin tua usia seseorang maka premi yang dibayarkan akan lebih mahal. Hal ini dikarenakan adanya berbagai risiko penyakit yang diderita ketika usia kian menua.
2. Sesuaikan dengan budget keuangan
Selanjutnya adalah sesuaikan harga premi dengan budget keuangan Anda. Jumlah premi biasanya akan bergantung pada seberapa banyak hal yang akan menjadi tanggungan pihak asuransi, serta profil risiko tertanggung. Misalnya asuransi kesehatan dengan manfaat rawat inap saja mungkin preminya lebih murah dibandingkan asuransi kesehatan dengan manfaat rawat inap dan rawat jalan.
Siapkan anggaran untuk membayar premi asuransi kesehatan, idealnya 5%-10% dari pendapatan rutin bisa di alokasikan khusus untuk menutup biaya premi asuransi, termasuk asuransi kesehatan. Dengan begitu, kebutuhan asuransi tetap bisa tertutup tanpa mengganggu alokasi pos kebutuhan lain yang tak kalah penting.
3. Pahami sistem asuransi kesehatan yang ada di polis
Idealnya perusahaan asuransi menerapkan sistem cashless (menggunakan kartu peserta) atau reimbursement di dalam layanan mereka. Kedua hal ini patut menjadi bahan pertimbangan. Dengan sistem cashless, Anda hanya perlu membawa dan menunjukkan kartu keanggotaan pada saat melakukan pendaftaran di rumah sakit tanpa perlu melakukan deposit jika mendapatkan perawatan rawat inap, dengan begitu pengobatan bisa berjalan dengan lebih cepat dan mudah.
Sedangkan di dalam sistem reimbursement, wajib melakukan deposit pada saat pendaftaran rawat inap dan bahkan wajib melunasi dahulu seluruh biaya pengobatan. Setelah selesai mendapatkan perawatan, klaim bisa diajukan kepada pihak asuransi dengan cara menyertakan kuitansi pembayaran tersebut.
4. Bandingkan produk asuransi kesehatan yang hendak dipilih
Ketika menemukan beberapa produk asuransi kesehatan, bandingkan paling tidak dua produk terlebih dulu agar bisa memilih asuransi kesehatan yang terbaik dan sesuai untuk Anda. Bandingkan dari sisi jangkauan perlindungan, besar premi yang dibebankan dan rekam jejak penyedia asuransi.
Terakhir, pastikan untuk memilih asuransi yang memiliki jaringan luas dan sudah menjalin kerja sama dengan banyak rumah sakit. Semakin banyak jumlah rumah sakit rekanan, maka akan semakin mudah untuk mengakses layanan kesehatan ketika dibutuhkan.
- 12 Tim Ramaikan Sepakbola MOS Indonesia Bengkulu Ruskam Cup
- bank bjb Respons Perubahan Iklim Global dengan Konsep Green Banking
- Dukung Pembinaan Sepak Bola Sejak Dini, bank bjb Gelar Liga Anak Bali 2023
Sejatinya asuransi kesehatan memang mengharuskan untuk mengeluarkan sejumlah uang demi membayar premi. Akan tetapi, uang tersebut nantinya akan kembali dalam bentuk manfaat asuransi sesuai dengan produk asuransi kesehatan yang kita pilih. Maka, sangat penting untuk betul-betul memahami pentingnya asuransi kesehatan dan manfaat asuransi yang tepat untuk kita miliki. Pada dasarnya, fungsi dan manfaat asuransi secara garis besar adalah meminimalisir risiko kerugian secara finansial yang kemudian memberikan Anda ketenangan pikiran.(**)