JAKARTA - Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan diabetes atau yang kerap disebut masyarakat Indonesia sebagai penyakit gula ini. Diabetes adalah suatu kondisi medis yang terjadi ketika kadar glukosa (gula) dalam darah seseorang menjadi terlalu tinggi. Kadar glukosa dalam darah biasanya dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas.

Diabetes dapat terjadi ketika tubuh tidak bisa menggunakan insulin secara efektif atau tidak memproduksi cukup insulin. Hingga saat ini jutaan orang di seluruh dunia mengalami masalah diabetes.

Sebuah penelitian terbaru yang melibatkan populasi di Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang telah menemukan keterkaitan signifikan antara kecepatan berjalan dan risiko terkena diabetes tipe 2 pada orang dewasa. Hasil dari penelitian ini menyoroti bahwa peningkatan kecepatan berjalan dapat berpotensi mengurangi risiko menderita diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak menggunakan insulin dengan efektif (resistensi insulin) atau tidak menghasilkan cukup insulin. Faktor risiko termasuk obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik. Jenis ini merupakan diabetes yang paling umum dan sering kali bisa dikelola dengan perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan diet sehat.

• Tidak Sembarangan, Ini 3 Hal yang Tidak Boleh Anda Lakukan di Hotel
• Ternyata ini Alasan Baby Boomer Tak Betah Nganggur di Masa Tua
• Waduh, Serangan Ransomware Meningkat Dua Kali Lipat Sepanjang 2023

Para peneliti menyampaikan bahwa berjalan dengan kecepatan normal mampu mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 15%. Namun, para peneliti mengungkap ketika seseorang berjalan dengan kecepatan yang lebih tinggi, mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 39%.

Studi ini menyoroti pentingnya tingkat intensitas aktivitas fisik sebagai faktor kunci dalam upaya pencegahan diabetes. Meskipun peningkatan intensitas aktivitas fisik telah terbukti memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, para ahli menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi dan memperdalam pemahaman akan temuan ini.

• Demi Tutupi Tagihan, Mayoritas Gen Z Terpaksa Harus Ambil Pekerjaan Sampingan
• Ini Dia Daftar Promo Harbolnas, Dari Wingstop hingga Kopi Kenangan
• Ternyata Begini Sejarah Harbolnas 12.12 yang Selalu Ditunggu-tunggu

Penelitian ini menjadi titik awal yang menarik untuk mendorong kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik, khususnya berjalan kaki, dalam menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 16 Dec 2023

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 18 Des 2023