Mendorong Pengolahan Potensi Briket Sawit di Bengkulu

Herlina - Rabu, 10 Agustus 2022 14:45 WIB
Cangkang sawit mentah yang belum diolah menjadi briket. (foto : ist/lyfebengkulu.com)

BENGKULU, LyfeBengkulu.com- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring mendorong pelaku usaha di Provinsi Bengkulu mengolah potensi briket dari cangkang sawit untuk komoditas ekspor.

Ia menyebut bahwa belum ada pelaku usaha di daerah yang fokus mengelola cangkang kelapa sawit menjadi briket. Padahal ketersediaan cangkang sawit di daerah cukup banyak hingga lebih dari 8.500 ton per bulan.

"Peluang bisnis ini sangat menjanjikan. Tapi sayangnya belum ada satu pun yang menggeluti bisnis briket cangkang sawit di Bengkulu," kata Usin melalui keterangan tertulisnya, Rabu (10/8/).

Menurutnya, cangkang sawit yang telah diubah menjadi briket harganya bisa di atas Rp 32 ribu per kilogram, lebih mahal ketimbang penjualan cangkang sawitnya yang hanya dihargai Rp 750 per kilogram.

"Kalau sudah diubah menjadi briket, harga cangkang sawit cukup mahal bisa diatas Rp 32 ribu per kilogramnya," ujar Usin.

Oleh karenanya, dia berharap ada sentra usaha briket cangkang kelapa sawit di Bengkulu. Pasalnya menurut pengetahuan dirinya, belum ada satupun pelaku usaha di daerah yang mengelola bisnis ini.

"Sejauh ini belum ada, oleh karena itu kita dorong untuk dikembangkan di Bengkulu," tutupnya.

Di lain sisi, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Provinsi Bengkulu, Marwan Ramis mengaku, telah ada pelaku usaha di Bengkulu yang mengelola cangkang kelapa sawit menjadi briket. Hanya saja produksinya belum dilakukan dalam skala besar.

"Sudah ada yang usaha briket dari cangkang sawit di Bengkulu, tapi belum skala besar," kata Marwan.

Meski belum skala besar, namun menurut Marwan importir dari Spanyol telah berani memesan briket dari Bengkulu. Akan tetapi karena produksinya belum banyak pemesanan tersebut harus ditunda terlebih dahulu hingga produksinya sesuai keinginan dari pihak importir.

"Negara pemasok briket adalah negara Spanyol, tapi kan produksinya masih sedikit, jadi pelaku usaha briket harus mempersiapkan hal tersebut," tutupnya. (mb)

Editor: Herlina

RELATED NEWS