Menteri PPPA : Jangan Lupakan Sejarah Pahlawan Perempuan

Herlina - Kamis, 22 Desember 2022 06:14 WIB
Menjelang puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-94 di Bengkulu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga melakukan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Balai Buntar, Bengkulu. Menteri PPPA di dampingi oleh Istri Gubernur Bengkulu, Istri Gubernur Jawa Barat, beserta jajaran dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Pemerintah Provinsi Bengkulu, dan para undangan meletakkan rangkaian bunga sebagai tanda jasa perjuangan para pahlawan Indonesia. (foto : ist/lyfebengkulu)

BENGKULU, LyfeBengkulu.com- Menteri PPPA, Bintang Puspayoga melakukan penaburan bunga di atas makam pahlawan perempuan, Siti Chotijah serta para pahlawan perempuan lainnya yang turut memberikan sumbangsih nyata dalam pergerakan pemberdayaan perempuan.

“Para pahlawan perempuan yang telah mendahului kita semua memberikan kontribusi nyata dalam memperjuangkan kesejahteraan kaum perempuan pada masanya. Perjuangan mereka memberikan contoh yang patut diteladani bersama, bahwa sejatinya, perjuangan perempuan Indonesia dalam pemenuhan hak-hak serta kesetaraan gender tidak pernah usai dan harus terus diperjuangkan,” ujar Menteri PPPA.

Menteri PPPA mengemukakan, perjuangan perempuan kini tak hanya dihadapkan oleh tantangan global yang beragam dan multidimensi, namun masih harus mengikis kesenjangan juga budaya patriaki yang masih kental di masyarakat. Meskipun begitu, perempuan telah mampu menunjukkan kekuatannya dalam memaksimalkan potensi di berbagai macam aspek kehidupan dan bidang pembangunan. Telah banyak perempuan Indonesia yang maju dan membuktikan diri menciptakan kisah dan sejarah baru yang juga patut diteladani.

“Semangat perjuangan para pahlawan perempuan harus menjadi inspirasi kita semua untuk terus melakukan perubahan, memperjuangkan pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, serta mencetak sejarah baru yang kelak akan terus diwariskan kepada generasi penerus bangsa. Kita harus memastikan bahwa perjuangan para pahlawan perempuan yang berhasil membukakan pintu pergerakan perempuan terus berlanjut dan dilestarikan. Sejarah sudah mencatat hal tersebut, dan jangan sekali-kali kita melupakan sejarah perjuangan para pahlawan perempuan,” tutur Menteri PPPA.

Usai ziarah, Menteri PPPA mengunjungi kediaman dua orang istri pejuang, yaitu Ibu Nuraini dan Ibu Ngatiyem, untuk bersilaturahmi dan memberikan bantuan spesifik serta menilik kembali peran para istri pejuang dalam mendukung perjuangan pahlawan dalam membela tanah air. Bantuan juga diberikan kepada tujuh orang istri pejuang lainnya dimana bantuan diberikan oleh para pejabat di lingkungan Kemen PPPA secara paralel.

“Kunjungan ke kediaman istri pejuang merupakan bentuk penghormatan kita akan kerja keras dan jerih payah perempuan yang tidak pernah berhenti untuk mendukung perjuangan para suami untuk membela tanah air. Nilai-nilai tersebut patut menjadi suri tauladan kita semua bahwa perempuan memiliki peran krusial dalam mendukung pergerakan perempuan,” tutur Menteri PPPA. (**)

Editor: Herlina

RELATED NEWS