JAKARTA - Beberapa waktu yang lalu, film drama asal China yang rilis tahun 2024 berjudul Upstream viral dan banyak diperbincangkan oleh netizen. Film yang disutradarai, ditulis, dan diproduksi oleh Xu Zheng ini mengisahkan seseorang yang harus bekerja sebagai kurir pengiriman atau delivery bernama Gao Zhilei setelah terdampak PHK dan tabungannya hilang.

Namun, ia harus tetap bekerja karena perlu melunasi tagihan rumah sakit ayahnya yang tinggi. Akan tetapi, bekerja sebagai driver pengiriman tentu tidak semudah seperti yang kita kira. Ia harus mengalami serangkaian pengalaman yang kurang menyenangkan mulai dari pelanggan yang gila, tenggat waktu atau deadline, hingga persaingan antar aplikasi pengiriman.

Isu yang diangkat oleh film ini tampaknya sangat dekat dengan masalah yang dialami oleh driver ojek online atau delivery makanan di Indonesia. Berikut beberapa tantangan yang harus dihadapi mereka selama berjuang di jalanan.

• Deretan Menteri Paling Kaya di Kabinet Prabowo Subianto
• 6 Cara Makan Sehat Saat Imlek Tanpa Takut Kolesterol Tinggi
• Dukung Keberlanjutan Komunitas, Chief YTI Terpilih Bicara 3 Pilar Strategi Mewujudkan Beyond Community

Tantangan yang Harus Dihadapi Supir Ojek Online

Terjebak Kemacetan dan Kondisi Jalan

Seperti yang dilansir dari Geo2, salah satu masalah terbesar bagi driver ojek online adalah lalu lintas yang sulit diprediksi. Kemacetan dapat menyebabkan keterlambatan, mengganggu perencanaan rute, dan meningkatkan stres, terutama bagi pengemudi yang harus memenuhi jadwal ketat.

Selain itu, adanya perbaikan jalan atau kecelakaan juga bisa memperparah situasi. Oleh karena itu, perusahaan yang memiliki layanan jasa ini harus mempertimbangkan faktor ini saat menentukan jadwal pengiriman agar beban kerja pengemudi lebih terkendali.

Tekanan Waktu dan Deadline Pengiriman

Menjalankan tugas dengan batas waktu yang ketat bisa menjadi tantangan besar. Dengan layanan pengiriman sehari bahkan di hari yang sama semakin umum, pengemudi sering kali harus berpacu dengan waktu.

Tekanan ini bisa menyebabkan driver ojol tergesa-gesa, yang berisiko mengurangi kualitas layanan dan meningkatkan kemungkinan kecelakaan. Selain itu, jam kerja yang panjang untuk mengejar target dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental mereka.

Kondisi Cuaca

Cuaca ekstrem, seperti panas terik, hujan deras, atau jalanan yang licin dapat menjadi tantangan serius bagi driver ojek online. Selain membahayakan keselamatan, cuaca buruk juga bisa memperlambat pengiriman, menyebabkan keterlambatan, dan membuat pelanggan kecewa.

Oleh karena itu, pengemudi sebaiknya perlu dibekali pelatihan khusus untuk menghadapi kondisi ini, dan perusahaan harus memiliki rencana cadangan untuk mengatasi gangguan akibat cuaca.

Mendapat Pesanan Barang Berat atau Besar

Mengangkut paket berukuran besar atau berat bukanlah hal yang mudah. Beban fisik yang berlebihan bisa menyebabkan ketegangan otot hingga cedera jangka panjang.

Meskipun ada alat bantu seperti troli atau lift, tidak selalu tersedia atau sesuai dengan kondisi pengiriman. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan driver pengiriman mendapatkan pelatihan yang tepat serta peralatan yang memadai untuk menangani barang berat dengan aman.

Interaksi dengan Pelanggan yang Buruk

Pengemudi pengiriman juga harus menghadapi berbagai karakter pelanggan dan mengelola ekspektasi mereka. Tidak jarang mereka bertemu dengan pelanggan yang tidak puas atau bahkan menghadapi situasi yang berisiko terhadap keselamatan.

Oleh karena itu perusahaan dapat membantu dengan menetapkan prosedur yang jelas untuk menangani pelanggan sulit serta memberikan pelatihan khusus agar pengemudi dapat menghadapi situasi ini dengan baik.

Perawatan Kendaraan

Kendaraan bagi pengemudi pengiriman atau driver ojek online bukan hanya alat transportasi tetapi juga tempat kerja mereka. Jika kendaraan mengalami kerusakan dan tidak segera diperbaiki, hal ini bisa membahayakan keselamatan serta menyebabkan keterlambatan dan hilangnya pendapatan.

Maka dari itu, penting dilakukan pemeriksaan rutin dan sistem perbaikan yang cepat untuk memastikan kendaraan tetap dalam kondisi prima.

Kurangnya Infrastruktur yang Memadai

Dukungan infrastruktur bagi driver ojol seperti tempat istirahat yang nyaman, area parkir yang aman, serta fasilitas sanitasi, sering kali masih kurang. Padahal, hal-hal ini penting untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Untuk mengatasinya, baik perusahaan maupun pembuat kebijakan perlu bekerja sama dalam menyediakan fasilitas yang lebih baik bagi para pengemudi pengiriman.

• Kurator Ungkap Berbagai Kejanggalan Setelah Sritex Dinyatakan Pailit
• 10 Studio Film Terbesar di Dunia, dari Universal Hingga Lionsgate
• 5 Rekomendasi Film dan Drakor yang Dibintangi oleh Gong Yoo, Tidak Hanya Squid Game!

Itu tadi beberapa tantangan yang selalu dihadapi oleh para driver ojol atau supir pengiriman barang yang sebaiknya harus jadi pertimbangan para pemangku kebijakan atau perusahaan tempat mereka bekerja.

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 30 Jan 2025