JAKARTA,LyfeBengkulu.com- Tren investasi terus mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir. Hingga April 2022, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat ada 8,62 juta investor pasar modal di Indonesia. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 15% jika dibandingkan dengan periode akhir Desember 2021.

Sebanyak 1,5 juta di antaranya berinvestasi di saham dengan kapitalisasi pasar di atas Rp100 triliun atau sering disebut saham blue chip. Terbanyak ada di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Dari jumlah tersebut sekitar 60% merupakan investor milenial.

• Candi Darling Djarum Foundation, Sebarkan Inspirasi Konservasi Alam di Situs Warisan Sejarah
• MINYAKITA Rp14 Ribu per Liter Resmi Diluncurkan Mendag Zulhas
• Realisasi Penyaluran Dana Desa Meningkat 20 Persen, Tembus Rp 32,1 Triliun

Minat pasar investor yang diramaikan milenial dibenarkan Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani, Rabu (06/07). "Yakni mencapai 347.000 investor,” katanya.

Handayani mengatakan, pertumbuhan investor pasar modal yang didominasi oleh generasi milenial tak terlepas dari kemudahan informasi seputar investasi. Kemudahan ini didukung oleh teknologi dan digitalisasi yang semakin berkembang sehingga mudah dikuasai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dengan semakin berkembangnya investasi, hal ini sekaligus dapat memacu lapangan pekerjaan dan turut meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Adanya penanaman modal akan membantu memperlancar dan mempermudah pembangunan, serta pemerataan ekonomi.

Sementara bagi masyarakat sendiri, investasi yang dilengkapi dengan pengetahuan, informasi, dan, teknologi merupakan wadah dapat menggerakan kewirausahaan atau pengusaha-pengusaha muda untuk masuk dan meningkatkan kinerja perusahaannya. (**)