Potensi Budidaya Lintah Bengkulu Rambah Pasar Malaysia dan Rusia

Herlina - Jumat, 23 September 2022 11:48 WIB
Pelepasan ekspor perdana 1.000 ekor lintah ke Malaysia dan Rusia melalui Terminal Cargo Bandara Fatmawati - Soekarno. (foto : ist/lyfebengkulu)

BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Komoditas ekspor rupanya tak hanya berfokus pada produk pertanian dan pertambangan. Pilihan tepat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Bengkulu mulai melirik komoditi lintah untuk diekspor lantaran khasiatnya yang beragam terutama untuk bahan baku medis.

Adalah UMKM Sultan Lintah Indonesia yang melakukan ekspor perdana 1.000 ekor lintah ke Malaysia dan Rusia melalui Terminal Cargo Bandara Fatmawati - Soekarno pada Rabu, 21 September 2022.

Kepala Bea Cukai Bengkulu Ardhani Naryasti saat melakukan pelepasan ekspor mengatakan pihaknya sebagai industrial assistance, secara aktif mengasistensi para pelaku UMKM di wilayah Sumatra untuk memasarkan produk ke pasar global.

“UMKM merupakan salah satu pilar penting perekonomian Indonesia. Sektor UMKM mampu meningkatkan pendapatan masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan,” ungkap, Ardhani Naryasti.

Ardhani mengungkapkan bahwa lintah hidup merupakan komoditas yang banyak dicari di negara Malaysia dan Rusia. Lintah hidup dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengobatan alternatif untuk mengatasi hipertensi, mengobati diabetes, mempercepat pertumbuhan luka, serta menjaga kesehatan kulit.

“Melihat potensi besar di pasar internasional, Bea Cukai mendorong pelaku UMKM Sultan Lintah Indonesia untuk melakukan ekspor mandiri komoditas lintah hasil budidayanya,” imbuhnya.

Pihaknya berharap kegiatan ekspor ini akan terus berlanjut dan mendorong UMKM komoditas lainnya di Provinsi Bengkulu dapat melakukan ekspor produknya ke luar negeri.

“Kami berharap, melalui asistensi dari Bea Cukai dapat membantu menjalin hubungan baik Bea Cukai Bengkulu dengan pengguna jasa, serta memberikan solusi dalam mendukung pelaku UMKM untuk menembus pasar internasional,” pungkas Ardhani.

Dalam kegiatan ini, Bea Cukai Bengkulu juga melakukan diskusi dan memberikan edukasi tata cara ekspor hingga penyampaian fasilitas yang diberikan Bea Cukai dalam melakukan ekspor. Tampak jajaran BPKIM, Garuda, dan Angkasa Pura II yang melakukan pengawasan agar komoditas yang akan diekspor benar dinyatakan layak. (mb)

Editor: Herlina

RELATED NEWS