Sebanyak 316 Unit BUMDes di Bengkulu Hasilkan Omset Rp13 Miliar
BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bengkulu RA Denni mengatakan omset Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se Provinsi Bengkulu mencapai lebih kurang Rp13 miliar tahun 2022 ini. Jumlah ini, kata dia, mengalami penurunan omset dari tahun 2021 sebelumnya yang mencapai Rp19 miliar.
"Tahun ini menurun, hanya Rp13 miliar. Penurunan ini dikarenakan adanya wabah Covid-19 serta penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lainnya,” ujar Denni.
Denni menambahkan, desa terus didorong untuk mengoptimalkan aktivitas perekonomiannya, di mana masih ada sisa dua bulan lagi yang bisa dimanfaatkan untuk menyerap pendapatan asli desa (PADes).
"Desa yang memiliki potensi seperti wisata, pengelolaan ekonomi kreatif dan semacamnya bisa mengejar nilai PADes," katanya.
BUMDes di daerah sendiri, lanjut Denni, tercatat sebanyak 316 unit usaha dengan fokus sektor pengembangan pangan dengan nilai omset sebesar Rp 8 miliar satu tahun terakhir.
“Setiap BUMDesa di Provinsi Bengkulu memiliki unit usaha yang beragam, namun yang paling banyak adalah unit usaha pangan,” tutupnya.
- Semangat Akhir Tahun, Santika Bengkulu Hadirkan Dua Menu Spesial
- Gubernur Bengkulu Ajak Masyarakat Jaga Iklim Investasi
- Investasi di Bengkulu Tembus Rp6,2 Triliun
Denni berharap, tingginya serapan PADes dan pendapatan BUMDes di daerah dapat menggerakan roda perekonomian desa sehingga membawa dampak positif bagi masyarakat setempat.
"Masih banyak yang bisa dikelola dan ini bisa didukung dengan adanya Dana Desa," tukasnya. (mb)