Ada 89 Orang Penderita HIV/AIDS di Bengkulu, Gubernur Rohidin Minta Warga Terindikasi Jangan Tertutup

Senin, 10 Oktober 2022 08:27 WIB

Penulis:Herlina

Editor:Herlina

WhatsApp Image 2022-10-07 at 10.15.54 PM.jpeg
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mencatat sejak Januari hingga Agustus 2022 sebanyak 89 warga ditemukan terinfeksi virus HIV/AIDS. Beberapa waktu terakhir ada penambahan kasus sebanyak 6 orang dan 1 di antaranya meninggal dunia

Jumlah kasus HIV/AIDS di Bengkulu tersebar di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 16 pasien, Kabupaten Bengkulu Selatan 4 pasien, Kabupaten Bengkulu Utara 3 pasien, Kabupaten Kepahiang 4 pasien, Kabupaten Seluma 4 pasien dan di Kota Bengkulu mencapai 58 pasien.

Atas tingginya kasus HIV/AIDS, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta kepada masyarakat yang terinfeksi atau terindikasi untuk tidak menutup dan membatasi diri serta dapat bersosialisasi seperti masyarakat pada umumnya.

"Bagi masyarakat yang terinfeksi HIV/AIDS jangan pernah menutup diri. Segera melapor ke instansi terkait agar ada penanganan," kata Rohidin. 

Gubernur mengatakan masyarakat yang terinfeksi harus segera mendapatkan penanganan medis sedini mungkin dari tenaga kesehatan untuk mendapatkan obat ARV yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan.

"Jadi penderita jangan malu dan harus segera melapor atau diidentifikasi," kata dia.

Gubernur mengungkap keberadaan obat ini tersedia cukup dan diberikan secara cuma-cuma untuk pasien penderita HIV/AIDS yang ada Provinsi Bengkulu.

ARV ini, lanjutnya, untuk mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup penderita HIV, dan menurunkan jumlah virus dalam darah sampai tidak terdeteksi. 

"Jumlah pasien yang menggunakan obat ARV juga cukup banyak mencapai 390 orang. Jadi silahkan mengakses obat ini di dinas kesehatan," sampainya.

"Apalagi penderita yang tak putus obat ARV, seperti diungkap ahli angka harapan hidupnya mencapai 90 persen, dan masih bisa bertahan setelah lima tahun," imbuhnya. 

Selain itu, meski bukan sebagai penyakit yang menular hanya dengan kontak biasa, namun seseorang yang terinfeksi HIV dapat menularkannya kepada orang lain dengan kontak badan hingga darah.

Oleh karenanya, ia meminta agar masyarakat khususnya generasi muda untuk menjaga pola hidup dengan tidak melakukan seks bebas, mengkonsumsi obat-obatan terlarang hingga menggunakan jarum suntik bergantian. (mb)