Gandeng BJB, Bank Bengkulu Tambah Akses Layanan

Senin, 15 Agustus 2022 21:13 WIB

Penulis:Herlina

Editor:Herlina

WhatsApp Image 2022-08-15 at 7.19.28 PM.jpeg
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Bank Bengkulu dengan Dirut Bank BJB, Yuddy Renaldi, di Ruang Aula Mochtar Azehari Lantai 7 Kantor Pusat Bank Bengkulu, Senin (15/08). (foto : mb/lyfebengkulu.com)

BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Buah kerjasama Bank Bengkulu dengan Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) membuat Bank Pembangunan Daerah itu menambah akses layanan perbankan bagi nasabah.  

Direktur Utama Bank Bengkulu, Ahmad Irfan mengatakan, penandatanganan perjanjian kerjasama membawa angin segar dan melahirkan sinergi bagi keduanya.

Bagaimana tidak, kerjasama yang mencakup pemenuhan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 Tahun 2020 tentang Konsolidasi Bank Umum dan POJK 12 Tahun 2021 tentang Bank Umum, membuat Bank Bengkulu menambah akselarasi digitalisasi perbankan dan perluasan layanan.

"Sinergi dan kolaborasi ini adalah upaya memberikan layanan maksimal kepada masyarakat. Dengan melakukan transformasi digitalisasi, maupun kerja sama lainnya yang dapat meningkatkan efisiensi bagi operasional perbankan," kata Ahmad, usai melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Dirut Bank BJB, Yuddy Renaldi, di Ruang Aula Mochtar Azehari Lantai 7 Kantor Pusat Bank Bengkulu, Senin (15/08).  

Tertuang di dalam POJK tersebut mendorong penguatan permodalan BPD sehingga BPD dapat meningkatkan perannya sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi daerah serta mampu mengantisipasi tren terkini industri perbankan, di mana salah satu skema penguatan permodalan mencakup Kelompok Usaha Bank (KUB).

"Kami berharap melalui sinergi dan kolaborasi ini bisa memperkuat peran Bank Bengkulu di daerah," tutupnya.

Sementara itu, Yuddy menyampaikan, sejak 2021, Bank bjb melakukan komunikasi dengan sejumlah BPD termasuk Bank Bengkulu untuk melakukan sinergi bisnis dalam kerangka pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).

"Inti dari skema KUB, kebutuhan likuiditas dan permodalan dari anggota KUB untuk kebutuhan pertumbuhan bisnisnya akan didukung oleh Bank bjb selaku induk usaha," kata dia.

Pada tahap awal, pihaknya segera merealisasikan penggunaan layanan Bank Indonesia-Fast Payment atau BI Fast di mana Bank Bengkulu menjadi peserta tidak langsung di bawah Bank bjb. Melalui layanan ini, nasabah yang ingin mentransfer uang melalui ATM dan Mobile Banking hanya dikenakan biaya Rp 2.500 atau lebih rendah dibandingkan sebelumnya yang dikenakan biaya layanan Rp 6.500.

"Melalui kolaborasi dan sinergi KUB ini Bank Bengkulu akan memiliki layanan BI-Fast, sehingga biaya transfer uang menjadi murah," tuturnya.

Selain itu, manfaat lainnya yang akan didapatkan Bank Bengkulu yakni tidak perlu membangun infrastruktur IT lagi. Sebab Bank BJB merupakan BPD terbesar di Indonesia dengan infrastruktur yang mumpuni sehingga infrastruktur tersebut dapat dimanfaatkan oleh BPD secara bersama sama.

"Sebagai contoh untuk infrastruktur IT, saat ini bank bjb sudah memiliki produk produk digital seperti DIGI dan DigiCash by bank bjb, (QRIS), bjb e-Tax, Social Fund Transfer untuk penyaluran dana Bantuan. Semua layanan itu bisa dimanfaatkan Bank Bengkulu," kata Yuddy 

Kemudian Bank bjb juga memiliki layanan Cash Management System dan Loan Onboarding untuk pengajuan kredit melalui aplikasi. Bank bjb, juga memiliki bjb University yang merupakan Corporate University bank bjb, yang dapat dipergunakan untuk pengembangan SDM bersama.

"Bank Bengkulu yang bersinergi dengan Bank bjb, tentunya dapat memanfaatkan hal-hal tersebut secara bersama-sama untuk pengembangan bisnis model, efisiensi capex, sekaligus mengakselerasi bisnisnya," tutupnya. (mb)