Makanan
Selasa, 12 Maret 2024 11:07 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Menjelang bulan Ramadan atau puasa, sajian buah kurma menjadi banyak diburu masyarakat untuk menemani waktu berbuka. Namun gerakan boikot produk Israel juga bergema tak terkecuali kepada produk kurma.
Boikot kurma Israel tengah menjadi gerakan yang digaungkan umat Islam jelang ramadan tahun ini. Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang menderita akibat serangan Israel.
Masyarakat diimbau untuk memeriksa label nama perusahaan yang mengekspor kurma asal Israel pada kemasan. Data mencatat, Israel termasuk negara kedua dengan nilai ekspor kurma terbesar di dunia.
Menurut Middle East Eye, nilai ekspor kurma saja dari Israel adalah US$338 juta atau Rp5,32 triliun (kurs Rp15.700 per dolar AS) pada tahun 2022, dibandingkan dengan ekspor buah-buahan lainnya senilai US$432 juta atau Rp6,8 triliun menurut data dari Kementerian Pertanian Israel.
Ekspor kurma ke Turki anjlok 50 % pada Oktober tahun lalu, dan pasar tersebut menyumbang sekitar 10 % dari seluruh ekspor kurma dari Israel. Lalu bagaimana cara membedakan kurma Israel?
Mengutip Boycott, Divestment, Sanction (BDS) Australia membagikan ciri-ciri kurma yang diproduksi dari Israel. BDS adalah sebuah gerakan protes dunia yang tidak melibatkan kekerasan.
Gerakan itu berupaya melakukan boikot ekonomi dan budaya terhadap Israel, divestasi keuangan dari negara, dan sanksi pemerintah untuk menekan pemerintah Israel agar mematuhi hukum internasional dan mengakhiri kebijakan kontroversialnya terhadap Palestina. Berikut ciri utamanya.
1. Barcode (kode batang) pada kemasan kurma bertuliskan 729. Nomor tersebut adalah nomor seri untuk negara Israel.
2. Produk kurma dengan merek ekspor Israel, seperti King Solomon, King Medjool, Medjool Plus, Jordan River dan Bahri.
3. Produk kurma bertuliskan perusahaan ekspor Israel, seperti Medjool Plus, Carmel Agrexco, Mehadrin dan Hadiklaim.
4. Khusus untuk produk kurma Medjool, tidak semua jenis kurma tersebut diproduksi dari Israel. Kurma ini perlu dicek lagi identitas perusahaan produsennya dalam kemasan.
5. Kurma tanpa keterangan perusahaan produsen dan asal negara produksi yang jelas. Produk kurma seperti ini diupayakan untuk dihindari agar terhindar dari trik produsen Israel mengelabui pembeli.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 11 Mar 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 12 Mar 2024
Bagikan
Kasus Korupsi
sebulan yang lalu
Makanan
2 bulan yang lalu