Harga Referensi CPO Naik Hingga Akhir Agustus

Rabu, 17 Agustus 2022 23:47 WIB

Penulis:Herlina

WhatsApp Image 2022-08-14 at 8.07.17 PM.jpeg
Ilustrasi Tandan Buah Segar (TBS) sebagai bahan baku Crude Palm Oil (CPO).

JAKARTA,LyfeBengkulu.com- Harga referensi  produk minyak  kelapa  sawit (crude    palm    oil/CPO) untuk  penetapan  bea  keluar (BK) periode 16–31 Agustus 2022  adalah  USD 900,52/MT.  Harga  referensi tersebut  meningkat sebesar  USD 28,25 atau3,24 persen  dari  periode 9–15  Agustus2022,  yaitu  sebesar  USD 872,27/MT.  

Penetapan  ini  tercantum dalam Keputusan  Menteri  Perdagangan  Nomor 1165 Tahun  2022 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit periode 16–31 Agustus 2022

"Saat ini harga referensi CPO mengalami peningkatan, dan kembali menjauhi threshold USD 680/MT.  Untuk  itu,  pemerintah  mengenakan  BK  CPO  sebesar  USD 74/MT  untuk periode 16–31 Agustus 2022," kata Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Veri Anggrijono.

BK CPO untuk periode 16–31Agustus 2022 sebesar  USD 74/MT.  Nilai  tersebut meningkat dari  BK CPO  untuk periode 9—15 Agustus 2022. 

Peningkatan harga  referensi  CPO  dipengaruhi oleh beberapa  faktor, diantaranya peningkatan  harga  minyak bumi dan minyak nabati lainnya khususnya minyak kedelai. Hal ini disebabkan adanya kekhawatiran mengenai pasokan akibat cuaca  panas dan  kering yang  terjadi di daerah negara  produsen. Disamping  itu,  kebijakan ekspor Indonesia yang meningkatkan angka pengali ekspordari semula 1:7 menjadi 1:9.

Pemerintah Indonesia juga mengubah  formulasi  harga  referensi yang  tertuang  dalam  Peraturan  Menteri Perdagangan  Nomor  46  Tahun  2022. Ini menyebabkan  pasar  berpikir pasokan dari  Indonesia  akan  meningkat. Faktor  lain  yaitu adanya rencana program  B35 yang  diberlakukan oleh Indonesia dan didukung oleh Amerika Serikat dengan merancang RUU mengenai Palm Fuel.(**)