Kadinkes Ingatkan Waspada Penyakit di Musim Hujan

BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Keberadaan penyakit seperti batuk, pilek, demam, dan inspeksi saluran pernapasan, bisa terjadi di musim hujan saat ini.  Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit di musim hujan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni meminta, agar masyarakat tetap menerapkan pola hidup sehat dengan rutin mengkonsumsi makanan bergizi dan memperbanyak berolahraga.

"Agar terhindar dari ancaman penyakit, masyarakat diminta menerapkan pola hidup sehat. Kurangi minum es dan banyak konsumsi vitamin," kata Herwan. 

Menurut Herwan, kondisi ini akan terus berlangsung sampai cuaca ekstrem berakhir atau memasuki musim hujan. Ia tak mengetahui secara pasti sampai kapan cuaca dingin disertai angin kencang ini berakhir. Sebab, cuaca saat ini tak dapat diprediksi.

"Kondisi cuaca sulit diprediksi, tugas kita adalah menjaga kesehatan agar tubuh tetap fit," ujarnya

Meski demikian, Ia memastikan stok obat-obatan di semua pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Bengkulu cukup aman. Dia meminta masyarakat memanfaatkan Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan pertama untuk berobat.

"Berobat di puskesmas dijamin gratis dan masyarakat jangan ragu untuk selalu mengecek kondisi kesehatannya," ujarnya. 

• Cuaca Buruk, Penerbangan Citilink ke Bengkulu Dialihkan ke Palembang
• Zomi Chandra, Mahasiswa Pendidikan IPA Juarai Kompetisi Duta SDGs Unib
• Dukcapil Petakan Data Penduduk Rentan di Provinsi Bengkulu

Ia mengakui, kemungkinan ada tren peningkatan pasien sejak cuaca ekstrem terjadi. Peningkatan tersebut diperkirakn akibat munculnya berbagai penyakit dimusim hujan.

"Keluhan paling banyak adalah batuk, pilek, demam, dan radang" ucapnya.

Menurutnya, penderita penyakit tersebut selalu meningkat ketika memasuki musim pancaroba. Karena itu, pihaknya meminta warga menjaga ketahanan tubuh dan memperbanyak mengkonsumsi vitamin.

"Jaga kesehatan dan perbanyak minum vitamin, karena cuaca ekstrem seperti ini bisa menimbulkan penyakit," tutupnya. (mb)