Senin, 07 Agustus 2023 16:28 WIB
Penulis:Herlina
Editor:Herlina
JAKARTA, LyfeBengkulu.com- SIG, penyedia solusi kemasan berkelanjutan, telah menerima persetujuan untuk target emisi nol-bersih berbasis ilmiah, yang diterapkan oleh seluruh grupnya, dari inisiatif Science Based Targets (SBTi).
Perusahaan ini telah berkomitmen untuk mencapai emisi gas rumah kaca (GRK) nol-bersih di seluruh rantai nilainya pada tahun 2050 – komitmen paling ambisius dalam proses SBTi. Di antara lebih dari 2.000 perusahaan global dengan komitmen emisi nol-bersih secara publik, SIG termasuk di antara 300 perusahaan pertama yang targetnya telah divalidasi oleh SBTi.
Perusahaan yang berkantor pusat di Swiss ini baru saja merayakan 170 tahun operasinya, dan bersamaan dengan itu menetapkan serangkaian target pengurangan emisi jangka pendek dan jangka panjang yang berbasis ilmiah bersama SBTi. SIG berkomitmen untuk mencapai emisi nol-bersih – titik di mana keseimbangan tercapai antara emisi yang dihasilkan dan emisi yang dieliminasi dari atmosfer – pada tahun 2050.
Target ini secara signifikan lebih ambisius dari target pengurangan GRK yang disetujui oleh SBTi sebelumnya di tahun 2018 dan 2020. Langkah ini menunjukkan keseriusan SIG melampaui operasional perusahaannya dan komitmen untuk melakukan dekarbonisasi terhadap seluruh rantai nilainya, sejalan dengan riset ilmiah mengenai iklim.
Komitmen jangka pendek SIG yang baru untuk tahun 2030 (menggunakan tahun 2020 sebagai tahun dasar) meliputi:
Target jangka panjang SIG yang baru untuk tahun 2050 meliputi:
“Persetujuan terhadap langkah menuju emisi nol-bersih oleh SBTi merupakan pencapaian penting yang menunjukkan dedikasi kami untuk mendekarbonisasi operasi dan rantai nilai kami. Target baru kami jauh lebih berani daripada target pengurangan GRK sebelumnya dan disambut baik oleh para pemangku kepentingan. Dekarbonisasi bisnis kami tidaklah mudah, tetapi kami bersemangat untuk mempercepat perjalanan kami menuju emisi nol-bersih sebagai salah satu dari 300 perusahaan pertama yang telah menerima persetujuan SBTi," ungkap Samuel Sigrist, CEO SIG.
Produk SIG berperan besar dalam pengurangan emisi di seluruh rantai nilai (cakupan 3) karena jumlah dan jenis bahan baku yang digunakan. Ke depannya, prioritas perusahaan adalah mengurangi penggunaan aluminium foil dalam kemasan karton aseptiknya, bekerja sama dengan pemasok untuk mengurangi emisi di seluruh rantai pasokan, meningkatkan efisiensi energi dengan jalur pengisian baru, dan meningkatkan pengumpulan dan daur ulang kemasan bekas. (**)
Bagikan