Pemprov Bengkulu Dorong UMKM Berorientasi Pada Ekspor

Jumat, 02 September 2022 22:16 WIB

Penulis:Herlina

Editor:Herlina

WhatsApp Image 2022-09-02 at 6.56.18 PM.jpeg
Kadis Perindag Yenita Syaiful mendampingi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melihat pameran produk batik besurek milik pelaku UMKM. (foto : ist/lyfebengkulu.com)

BENGKULU,LyfeBengkulu.com-  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menargetkan Tahun 2022 ini ada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di daerah mulai berorientasi pada pangsa ekspor.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Yenita Syaiful mengatakan, saat ini pihaknya membuka peluang pelaku UMKM dapat memasarkan produknya ke luar negeri melalui Pelabuhan Pulau Baai.

"Kami terus mendorong pelaku UMKM untuk dapat menghasilkan produk ekpor. Peluang itu sangat besar mengingat Bengkulu memiliki semua bahan baku hingga nilai yang dibutuhkan di pangsa ekspor," kata Yenita, Jumat (02/09).

Dorongan yang diberikan pemerintah, lanjut Yenita, dengan memberikan stimulus berupa peningkatan kapasitas dan pelatihan untuk para pelaku UMKM di Provinsi Bengkulu agar produknya memiliki kualitas ekspor.

"Kita berikan mereka (UMKM) pelatihan. Jika kekurangan produk dan standar menuju negara tujuan akan dibantu. Termasuk akses juga sangat dibutuhkan untuk dapat menjangkau pasar luar negeri. Kami akan melakukan kerjasama dengan pihak yang dapat memberikan akses kepada UMKM dapat memperkenalkan produknya ke luar negeri,” jelasnya.

Selain itu, produk UMKM juga akan diikutsertakan mengikuti pameran di berbagai expo dalam dan luar negeri. Selain itu juga melakukan peningkatan kualitas produk dan peningkatan kemampuan produksi skala besar dan akses permodalan.

Yenita menyebut terdapat 51 UMKM yang telah dibina, dan berpotensi mengekspor produknya. Namun ia menargetkan satu dari jumlah UMKM tersebut bisa melakukan eskpor tahun ini. 

Yenita mengaku Bengkulu memiliki produk yang menjadi target ekspor berupa produk tekstil, makanan dan minuman. Tiga produk ini diharap menyusul batu bara dan cangkang kelapa sawit sebagai komoditas ekspor.

”Bengkulu memiliki komoditas tersebut cukup tinggi, seperti batik besurek, kopi, teh, kalamansi, pisang. Dari Komoditas tersebut agar dapat diolah menjadi produk jadi yang berkualitas ekspor," tukasnya. (mb)