Penambahan Belum Disetujui, Kuota Solar di Bengkulu Sisa 35 Ribu Kilo Liter
BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Usulan penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis bio solar bersubsidi untuk Provinsi Bengkulu sampai saat ini belum juga disetujui oleh Kementerian Keuangan. Padahal ketersediannya hanya tersisa 35 ribu kilo liter saja untuk mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun.
"Sekarang sudah akhir Agustus dari 43 ribu kiloliter dikurangi sekitar 8 ribu kiloliter kebutuhan perbulannya. Berarti saat ini masih tersisa sekitar 35 ribu kiloliter saja, " kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Mulyani, Rabu (31/08).
Mulyani menyampaikan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus berupaya mencari jalan keluar untuk mencukupi kebutuhan solar subsidi. Upaya usulan tertulis mau pun lisan telah dilayangkan ke pemerintah pusat dan Badan Pengatur Hilir Minyak Bumi dan Gas (BPH Migas) namun belum juga mendapatkan titik terang.
- Pemprov Bengkulu Kaji Usulan Kenaikan HET Gas Subsidi
- Jurnalis Pintu Literasi Pasar Modal
- Kemenag Buka Sertifikasi Halal Gratis bagi 300 Ribuan UMK, Cek Syaratnya
"Ketersediannya sendiri tahun ini adalah sebesar 111.970 kiloliter. Namun mengingat penyalurannya masih belum tepat sasaran, maka hanya tersisa 35 ribu kilo liter saja," kata dia.
Kurangnya kuota ini berdampak besar pada situasi di lapangan, khususnya di stasiun pengisian bahan bakar minyak (SPBU) yang akhirnya terjadi penumpukan antrean kendaraan untuk mendapatkan solar.
"Terkait banyak SPBU yang tutup itu karena demi keamanan karyawan dan keamanan SPBU itu sendiri agar tidak terjadi klise dengan para supir. Ketika kondisi sudah normal kembali pasti akan buka kembali dan menyalurkan kembali," ujar Mulyani. (mb)