Peringatan HSN, 1,6 Ton Sampah Diangkat dari Muara Sungai Bengkulu

Jumat, 28 Juli 2023 08:37 WIB

Penulis:Herlina

Editor:Herlina

WhatsApp Image 2023-07-28 at 08.06.41.jpg
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membuka kegiatan Susur dan Bersih Sungai dalam rangka peringatan Hari Sungai Nasional di Muara Sungai Bengkulu, Kamis (27/07/23).(foto : istimewa)

BENGKULU, LyfeBengkulu.com – Sedikitnya 1,6 ton sampah diangkat dari Muara Sungai Bengkulu. Pembersihan sampah tersebut dalam rangka peringatan Hari Sungai Nasional (HSN), yang diperingati setiap tanggal 7 Juli, di Muara Sungai Bengkulu, Kamis (27/07/23).

Kegiatan susur dan bersih sungai yang dibuka oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, itu melibatkan tim gabungan dari Balai Sungai Wilayah Sumatera (BWS) Sumatera VII Bengkulu, Pemprov, TNI, Polri, Basarnas, dan berbagai pihak lainnya.

Dipaparkan Gubernur Rohidin, kebersihan sungai, khususnya Sungai Bengkulu, memang masih menjadi sebuah masalah. Selain itu perubahan debit airnya juga sangat drastis ketika musim hujan dan musim kemarau yang sering menyebabkan banjir.

“Saya kira momen HSN ini untuk membangkitkan kepedulian dan tanggung jawab bersama. Daksn penyelesaian persoalan ini sangat kompleks sehingga membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak,” paparnya. 

Susur dan bersih sungai tersebut, merupakan rangkaian kegiatan menuju world water forum yang ke-10. Yang akan digelar di Provinsi Bali tahun 2024 yang dilaksanakan serentak se-Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BWS Sumater VII Bengkulu, Adi Umar Dani, mengungkapkan dalam HSN ini, selain kegiatan susur sungai juga ada pameran biopori dan pameran hidroponik serta lomba mewarnai tingkat SD.

Ini dengan tujuan, kata dia, untuk mengedukasi masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa. Agar bagaimana mencintai dan melestarikan kelestarian sungai.

"Apa yang kita lakukan ini mudah-mudahan bisa menggugah masyarakat. Kalaupun misalnya tidak bisa membantu kita bersih-bersih sampah, paling tidak jangan membuang sampah di sungai,” harapnya.

Lebih lanjut dikatakan, ada beberapa rencana pembangunan fisik dalam penanganan banjir di kota Bengkulu. Di antaranya pembangunan kolam retensi yang saat ini dalam tahap penetapan lokasi. Selanjutnya, pembangunan jetty sebagai langkah penanganan penyempitan muara sungai.

"Sehingga sedimen yang berasal dari hulu akan langsung diarahkan ke palung laut. Selain itu juga akan dilakukan normalisasi tanggul di sepanjang kawasan Tanjung Agung dan Tanjung Jaya," demikian Umar Dani.(nd)