Rabu, 23 Juli 2025 16:58 WIB
Penulis:Herlina
Editor:Herlina
JAKARTA, LyfeBengkulu.com- UN Women bersama Srikandi BUMN, Danantara, Kementerian BUMN, dan Forum Human Capital Indonesia resmi meluncurkan Women’s Empowerment Principles Corporate Action Lab (WEPsCAL) pertama di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan mempercepat kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di lingkungan kerja, terutama di sektor BUMN dan swasta, melalui rangkaian pelatihan dan implementasi kebijakan hingga awal 2026.
WEPsCAL Indonesia merupakan bagian dari program regional UN Women Gender Action Lab: Innovation and Impact for Gender Equality in Asia-Pacific, yang didukung oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia. Platform ini mendorong perusahaan untuk mengembangkan tempat kerja yang lebih inklusif dan ramah keluarga, selaras dengan tujuh prinsip dalam Women’s Empowerment Principles (WEPs).
Peluncuran ini melanjutkan kolaborasi antara UN Women dan Srikandi BUMN yang telah dimulai sejak Februari 2025, guna memperkuat komitmen terhadap transformasi kelembagaan berbasis gender equality.
Meskipun banyak riset menunjukkan bahwa peningkatan partisipasi perempuan dapat memperkuat ekonomi, kesenjangan gender dalam angkatan kerja Indonesia masih menjadi tantangan besar. Data BPS menunjukkan partisipasi tenaga kerja perempuan stagnan di angka 50% selama beberapa dekade terakhir. Hambatan struktural seperti diskriminasi, norma sosial tradisional, serta beban kerja rumah tangga dan pengasuhan yang tidak setara, terus menghambat kemajuan perempuan.
Sebuah studi dari AIPEG (2018) mengungkapkan bahwa 1,7 juta perempuan usia 20–24 tahun keluar dari dunia kerja karena menikah atau memiliki anak.
Inisiatif WEPsCAL bertema “Accelerating Corporate Action for Family-Friendly Workplaces” melibatkan 12 perusahaan dari berbagai sektor, yang disebut sebagai WEPs Changemakers. Mereka berkomitmen untuk menerapkan kebijakan kerja yang lebih ramah keluarga dan berperspektif gender:
“Tempat kerja yang inklusif dan responsif gender bukan hanya kewajiban moral, tetapi fondasi strategis untuk transformasi kelembagaan jangka panjang,” ujar Wiwik Wahyuni, Senior Director HC Transformation & Talent Development Danantara Indonesia.
“Kami percaya program ini dapat mendorong Indonesia mencapai target 70% partisipasi angkatan kerja perempuan pada 2045,” tambah Sophie Mackinnon, Acting Counsellor, DFAT Australia.
“Kebijakan tempat kerja ramah keluarga adalah kunci untuk mengubah norma gender tradisional dan menciptakan kesetaraan yang nyata,” tutur Dwi Yuliawati, Head of Programmes, UN Women Indonesia.
Selama masa pelaksanaan hingga awal 2026, para peserta WEPsCAL akan:
Mengikuti pelatihan dan dukungan teknis berbasis kebutuhan perusahaan
Berpartisipasi dalam sesi berbagi pengetahuan regional
Mengembangkan solusi percontohan untuk kebijakan tempat kerja yang inklusif gender
Berjejaring dengan perusahaan lain di Asia-Pasifik melalui model cohort learning
Peluncuran WEPs Corporate Action Lab di Indonesia sejalan dengan Peta Jalan Ekonomi Perawatan 2025–2045 dan Visi Indonesia Emas 2045 yang menempatkan pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai prioritas nasional.
WEPs sendiri merupakan kerangka kerja global yang telah diadopsi oleh lebih dari 11.000 perusahaan di seluruh dunia, termasuk 219 perusahaan di Indonesia, untuk menciptakan tempat kerja yang adil dan inklusif gender.
Program serupa juga telah diimplementasikan di Kamboja, Malaysia, dan Filipina di bawah payung UN Women Gender Action Lab. (**)
Bagikan