Desa Sejahtera Astra Ekspor 10 Ton Ubi dari Bogor ke Malaysia dan Singapura
BOGOR, LyfeBengkulu.com- Komitmen Astra dalam memperkuat ekonomi desa kembali dibuktikan lewat keberhasilan ekspor perdana 10 ton ubi hasil panen Desa Sejahtera Astra di Kabupaten Bogor ke Malaysia dan Singapura. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan ekosistem bisnis berbasis pertanian yang dibangun Astra bersama IPB University, dan ditandai dengan seremoni pelepasan ekspor di Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB University, Bogor.
Ekspor ini melibatkan lima desa binaan, yaitu Desa Benteng, Bojong Jengkol, Dukuh, Pamijahan, dan Tapos, yang tergabung dalam program Desa Sejahtera Astra Bogor. Melalui pendekatan ekosistem, para petani mendapatkan pendampingan terstandar dari hulu ke hilir—mulai dari budidaya, pascapanen, pengemasan, hingga akses pasar lokal dan ekspor. Produk yang diekspor meliputi berbagai jenis ubi unggulan seperti ubi ungu, ubi madu, ubi beniazuma, dan ubi oren, serta produk olahan seperti keripik, selai, dan pasta ubi.
Hadir dalam seremoni pelepasan ekspor antara lain Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag RI Fajarini Puntodewi, Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa Kemendes PDTT Dr. H. Yusra, Rektor IPB University Arif Satria, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bogor Andri Hadian, serta Department Head CSR Strategic Astra Triyanto. Acara juga dirangkai dengan kunjungan ke rumah kemas dan salah satu desa penghasil utama ubi, serta penandatanganan kerja sama dengan offtaker untuk memastikan keberlanjutan ekspor di masa mendatang.
- DAIKIN Kirim 2.000 Unit AC Nusantara Prestige Buatan Indonesia ke Dealer Seluruh Nusantara
- FuelCell Rebel v5: Sepatu Lari New Balance untuk Bantu Runners Pecahkan Personal Best
- Hankook Tire Bongkar Mitos Seputar Mobil Listrik: Edukasi Jadi Kunci Adopsi Kendaraan Ramah Lingkungan
Menurut Fajarini Puntodewi, ekspor ini menjadi momentum penting untuk mendorong perluasan pasar global bagi produk unggulan desa. “Kami mengucapkan selamat kepada Desa Sejahtera Astra dan IPB atas ekspor ubi ke Singapura dan Malaysia. Semoga ini menjadi penggerak roda ekonomi nasional dan daerah,” ujarnya.
Chief of Corporate Affairs Astra, Boy Kelana Soebroto, menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan semangat Astra untuk sejahtera bersama bangsa. Ia menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia usaha untuk menciptakan produk desa bernilai tambah dan memperkuat rantai nilai pertanian dari hulu ke hilir. “Kami berharap ekspor ini membuka akses pasar yang lebih luas bagi petani Indonesia,” katanya.
Hingga pertengahan 2025, Desa Sejahtera Astra Bogor telah mengekspor lebih dari 65 ton ubi, dengan rata-rata pengiriman bulanan mencapai 10–13 ton. Sekitar 90% hasil panen petani terserap pasar, dan 50% di antaranya masuk ke pasar ekspor. Program ini juga berhasil menciptakan 160 lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan petani hingga 100%.
- UNICEF Ajak Semua Pihak Dukung Hak Anak di Hari Anak Nasional 2025
- Konsulat India Gelar Donor Darah di Cambridge City Square Medan, Ratusan Warga Terlibat
- PGN Perkuat Infrastruktur Gas Bumi Nasional untuk Distribusi Energi Bersih yang Merata
Inisiatif ini merupakan bagian dari kontribusi nyata Astra terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia, terutama pada pengurangan kemiskinan, peningkatan ketahanan pangan, dan pengembangan ekonomi desa secara berkelanjutan. Saat ini, lebih dari 1.500 Desa Sejahtera Astra dan Kampung Berseri Astra telah tersebar di seluruh Indonesia, memperkuat dampak positif keberlanjutan sosial dan ekonomi melalui kolaborasi multi-pihak.(**)