UNICEF Ajak Semua Pihak Dukung Hak Anak di Hari Anak Nasional 2025

Selasa, 22 Juli 2025 19:09 WIB

Penulis:Herlina

WhatsApp Image 2025-07-22 at 15.29.37_7f50e9c3.jpg
, Reza Asrofi, usia 9 tahun, siswa kelas dua di SD Nimbokrang I, dengan percaya diri mengangkat tangan di Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Indonesia. (foto: istimewa)

JAKARTA, LyfeBengkulu.com- Memperingati Hari Anak Nasional 2025, UNICEF bersama Pemerintah Indonesia dan mitra-mitra strategis menyampaikan apresiasi atas kemajuan nyata dalam pemenuhan hak anak di Indonesia. Dari pengurangan malnutrisi hingga perluasan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, komitmen untuk melindungi masa depan anak terus menguat.

Maniza Zaman, Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia, menyatakan bahwa anak-anak adalah inti masa depan bangsa. Mereka bukan hanya penerima manfaat, tetapi juga penggerak perubahan.

"Anak-anak akan membentuk kesejahteraan dan kemajuan Indonesia. Mari dengarkan suara mereka dan libatkan dalam keputusan yang memengaruhi hidup mereka," tegas Maniza.

UNICEF menggarisbawahi pentingnya investasi berkelanjutan untuk mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam inisiatif Quick Wins Pemerintah Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. UNICEF menyatakan komitmennya untuk terus menjadi mitra pemerintah dalam memperjuangkan hak setiap anak untuk hidup, belajar, tumbuh, dan berpartisipasi aktif.

Peran Orang Tua dan Garda Terdepan

UNICEF turut memberikan apresiasi kepada para orang tua, pengasuh, guru, tenaga kesehatan, dan pekerja sosial yang menjadi fondasi utama dalam tumbuh kembang anak.

"Setiap orang tua berhak mendapat dukungan dari keluarga, komunitas, dan negara. Untuk itu, UNICEF meluncurkan pusat sumber daya daring berisi tips parenting sesuai usia anak," tambah Maniza.

Tantangan yang Masih Ada

Meski ada banyak capaian, UNICEF menyoroti tantangan yang masih harus diatasi, seperti kemiskinan, disabilitas, kesenjangan layanan, krisis iklim, dan risiko digital yang membayangi anak-anak di berbagai pelosok.

“Mewujudkan hak anak butuh kerja kolektif semua pihak—pemerintah, swasta, masyarakat sipil, media, dan komunitas donor,” tegas UNICEF.

UNICEF menyerukan kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan masa depan yang lebih adil, sehat, dan inklusif bagi semua anak di Indonesia. (**)