"Penembang Fest" , Festival Desa Wisata Percontohan di Provinsi Bengkulu Dibuka
BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Belasan wisatawan membuntuti Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rosjonsyah bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah menuju lokasi Desa Wisata unggulan di Provinsi Bengkulu di Desa Penembang.
Di tengah guyuran gerimis, mereka tampak melewati terjalnya bebatuan dan tanah liat disambut bebunyian burung dan suara kera. Tak sedikit percikan air terjun mengenai pipi orang nomor dua di Provinsi Bengkulu itu.
Sesampainya di tempat tujuan, tampak para gadis menyambut dengan tarian tradisional Bengkulu Tengah diselingi tiupan suling dan tabuh sarafal. Wagub menyampaikan salam disambut pantun pemuka pemuka desa.
Adalah Penembang Fest di Desa Wisata Panembang Kecamatan Marigi Kelindang Kabupaten Bengkulu Tengah. Festival Pariwisata yang dirajut dengan sejumlah permainan tradisional meriam bambu, sarafal anam, jelajah alam dan air terjun, lomba rabana, bazar durian, mewarnai dan prosesi sulut 1000 obor dan meriam bambu yang dibuka Wagub, Sabtu (01/10).
Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah menyampaikan apresiasinya terhadap penataan Desa Wisata Penembang hingga meraih juara pada Lomba Desa Wisata Provinsi tahun 2021.
"Sebagai dukungan itu, kami Pemerintah Provinsi (Pemprov) mendukung dengan menggelar festival pariwisata Penembang Fest. Saya menyaksikan semangat yang luar biasa dari Dinas Pariwisata, juga aparatur desa atas penataan ini dan harapan saya kedepan semua lokasi wisata yang ada di Desa Penembang ini bisa dikunjungi oleh wisatawan luar," ungkapnya.
- Ombusmand: Program Replanting Sawit Perlu Dievaluasi
- Cara Tetap Cantik Meski Punya Kulit Sensitif
- Keliki, Bali : Desa Energi Berdikari Pertamina Berbasis Energi Terbarukan
Lebih lanjut Rosjonsyah mengatakan pihaknya optimis kedepan, Desa Penembang menjadi desa wisata terkemuka, tidak hanya di Provinsi Bengkulu tapi juga di level nasional.
"Kita tahu bahwa Desa Wisata Penembang mendapatkan peringkat ke 100 dari 3.416 desa terbaik se Indonesia. Maka untuk mengadakan festival ini tidak mudah, karena festival ini sekaligus pengkuhan dari Pemprov, Pemerintah Pusat dan juga dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia atas percontohan desa wisata di daerah," ungkap Rosjonsyah.
"Saya yakin bahwa Desa Wisata Penembang bisa menjadi salah satu desa wisata andalan di Provinsi Bengkulu dan terkhususnya di Kabupaten Bengkulu Tengah. Terlebih unsur pemerintah beserta masyarakat begitu antusias untuk memajukan potensi wisatanya," sampainya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu Tengah Edward Noprin mengatakan peluncuran desa wisata percontohan ini telah direncanakan dari beberapa tahun silam.
"Ini sudah kami rencanakan cukup lama agar keberadaan desa wisata membuat perekonomian masyarakat setempat tergerak," terangnya.
Edward Noprin mengungkap Desa Penembang memiliki potensi wisata dengan perpaduan air terjun, bentang persawahan hingga kuliner duriannya. Potensi ini terus dikembangkan bersama sadar wisata dengan memulai kegiatan-kegiatan menjalankan fungsi destinasi wisata yang ada di Desa Penembang dan desa - desa yang lain.
"Desa Panembang mempunyai alam yang begitu indah. Dari sisi air terjun, Desa Panembang mempunyai lima air terjun yang sangat indah, dan untuk anak - anak muda yang hobi berpetualang ataupun bertenda, semuanya ada di sini dan kami sediakan fasilitas," kata dia.
"Sejalan dengan tujuan pembangunan kepariwisataan, pemerintah mengembangkan desa wisata yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan," tutup Edward Noprin.
Selain itu, Bupati Bengkulu Tengah Heriyandi Roni menyampaikan pengembangan desa wisata juga merupakan salah satu bentuk percepatan pembangunan desa secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.
"Karena itu, tiap daerah dan desa perlu mencermati potensi yang dimilikinya untuk diangkat dan dikembangkan agar memberikan nilai tambah manfaat serta menghasilkan produktivitas yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," katanya.
- Waspadai Risiko Konsumsi Gula Berlebih
- Jangan Lewatkan, Film Pamali Hadir di Bioskop 6 Oktober 2022
- Visa Umrah Jemaah Indonesia Tetap Gunakan Skema Business to Business
Kemudian pembangunan kepariwisataan memerlukan dukungan dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata. Masyarakat adalah salah satu unsur penting pemangku kepentingan untuk bersama-sama dengan Pemerintah dan kalangan usaha/ swasta bersinergi melaksanakan dan mendukung pembangunan kepariwisataan.
"Dukungan masyarakat dapat diperoleh melalui penanaman kesadaran masyarakat akan arti penting pengembangan kepariwisataan. Untuk itu dibutuhkan proses dan pengkondisian untuk mewujudkan masyarakat yang sadar wisata. Masyarakat yang sadar wisata akan dapat memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai penting yang terkandung dalam Sapta Pesona,"lanjut Pj Bupati.
"Semua ini tak lepas dari dukungan dari Pemprov, sehingga kami dapat menjakan dan mengadakan kegiatan Festival Desa Wisata Penembang Fest 2022,"tutupnya.
Acara tersebut dihadiri, Kapolres Bengkulu Tengah AKBP Rido Dolly Maruli Parsaoran Purba, Perwakilan Bank BI, Bank Bengkulu, Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, tokoh masyarakat dan kepala desa se Kabupaten Bengkulu Tengah. (mb)