12 Kebiasaan Sepele yang Menghambat Jalan Menuju Kekayaan
JAKARTA – Kecerdasan finansial merupakan suatu keterampilan yang dimiliki seseorang untuk memahami pentingnya perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik. Dengan memiliki keterampilan tersebut, mereka bisa meraih impian dan harapan yang sebelumnya diinginkan.
Dilansir dari Kemenkeu, tolak ukurnya bervariasi, mulai dari tingkat pendapatan, kemampuan dalam menyisihkan pendapatan untuk investasi, hingga keterampilan dalam memilih investasi yang tepat untuk menghasilkan passive income yang signifikan.
Untuk mencapai kekayaan finansial, terdapat banyak kebiasaan atau perilaku tertentu yang bisa menghambat Anda dalam meraih kesuksesan atau kekayaan. Lalu, kebiasaan apa saja yang menghambat menuju kesuksesan atau kekayaan? Yuk, simak artikel berikut.
- Panduan Aman Jadi Lender di Fintech P2P Lending agar Terhindar dari Kerugian
- iPhone 16 Series Dirumorkan Diluncurkan pada 10 September, Muncul dengan Warna Desert!
- Catat! Ini 11 Tips Mencegah dari Kebakaran Saat Musim Kemarau
Kebiasaan Sepele yang Bikin Susah Kaya
Berikut beberapa kebiasaan sepele yang bikin Anda susah jadi orang kaya:
1. Terlalu Banyak Utang
Seperti yang kita ketahui, beberapa jenis utang konsumtif memiliki suku bunga yang tinggi. Ini dapat menjauhkan kita dari impian menjadi kaya karena utang dapat membahayakan kondisi keuangan.
Terlalu memiliki banyak utang bisa menjadi beban finansial yang berat, mengganggu kemampuan kita untuk mencapai kestabilan keuangan, menghambat pertumbuhan kekayaan, dan meningkatkan risiko ketidakstabilan ekonomi pribadi maupun keluarga.
Oleh karena itu, mulailah untuk lebih berhati-hati dalam berutang, seger lunasi utang berbunga tinggi, dan usahakan untuk tidak berutang lagi setelah semuanya lunasi.
2. Mengabaikan Kesehatan
Thomas Corley dalam bukunya Change Your Habits, Change Your Life: Strategies that Transformed 177 Average People into Self-Made Millionaires menyatakan, gaya hidup yang tidak sehat dapat memicu masalah kesehatan yang berbahaya.
Alasannya, ketika kesehatan terganggu, Anda mudah merasa lelah, kurang produktif, lebih stres, dan lebih rentan terhadap penyakit. Bagaimana bisa fokus untuk membangun kekayaan jika setiap hari harus berjuang melawan masalah kesehatan?
3. Tidak Berinvestasi
Investasi adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan kekayaan dan memastikan pertumbuhan uang Anda melampaui tingkat inflasi. Perlu diingat, menggunakan dana darurat atau tabungan jangka pendek untuk berinvestasi bukanlah keputusan yang bijak. Saat berinvestasi, pastikan Anda memiliki tujuan jangka panjang jika ingin menjadi kaya.
4. Tidak Memiliki Asuransi
Tidak adanya asuransi untuk melindungi diri dari risiko kehidupan bisa menjadi tanda bahwa Anda menghadapi risiko finansial yang serius tanpa perlindungan yang memadai. Tanpa asuransi, Anda bisa mengalami kesulitan keuangan yang besar akibat biaya medis, bencana, atau peristiwa tak terduga lainnya, yang dapat sangat menghambat perjalanan Anda menuju kesejahteraan finansial.Top of Form
5. Tidak Menyadari Pengeluaran Kecil
Anda mungkin merasa bahwa menghabiskan Rp20.000 setiap hari untuk secangkir kopi di kedai kopi tidak akan berdampak besar pada keuangan Anda. Namun, jika kebiasaan ini dilakukan lebih dari sekali sehari, pengeluaran kecil tersebut bisa menjadi penghalang untuk mencapai kekayaan.
Oleh karena itu, mulailah lebih memperhatikan kebutuhan Anda dan kendalikan diri dari membeli hal-hal kecil yang sebenarnya tidak perlu.
6. Belanja Berlebihan dan Tak Menghabiskan Makanan
Semua orang membutuhkan makanan, jadi sebaiknya jangan boros dalam hal ini. Apakah Anda pernah memasak makanan yang akhirnya tidak habis dan harus dibuang? Atau seringkah Anda berbelanja makanan secara berlebihan? Sayur-sayuran dan lauk di lemari pendingin yang dibiarkan membusuk dan akhirnya dibuang juga merupakan masalah.
Mungkin awalnya Anda tidak merasa bersalah, tetapi jika kebiasaan ini terus berlanjut, bayangkan berapa banyak uang yang terbuang sia-sia. Meskipun membeli dalam jumlah banyak bisa lebih hemat, pastikan Anda tahu batasannya.
Jangan sampai membeli terlalu banyak sehingga makanan yang sudah dibeli tidak terpakai dan akhirnya terbuang. Lebih baik ubah pola konsumsi Anda dan jika ada kelebihan, berikanlah kepada orang lain selama makanan tersebut masih layak.
7. Mengikuti Gaya Hidup Orang Lain
Pastikan gaya hidup Anda sesuai dengan kondisi keuangan. Jangan memaksakan diri untuk meniru gaya hidup orang lain, karena hal ini dapat memperburuk situasi keuangan Anda.
8. Tetap Berada di Zona Nyaman
Mungkin Anda adalah tipe orang yang suka berada di zona nyaman dan puas dengan pekerjaan yang Anda jalani saat ini. Namun, Anda dapat meningkatkan kualitas diri dan memperbaiki posisi Anda dengan mencoba menjelajahi peluang baru.
Jangan ragu untuk memperluas jaringan, mencari pekerjaan sampingan, atau bahkan meminta kenaikan gaji jika Anda merasa layak mendapatkannya.
9. Tidak Mencari Pendapatan Tambahan
Tidak mencari peluang pendapatan tambahan bisa menghambat potensi keuangan Anda. Dengan melewatkan peluang ini, Anda mungkin kehilangan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan, mengakumulasi kekayaan, dan mencapai stabilitas finansial yang lebih baik.
Mengubah kebiasaan buruk ini dan menggantinya dengan perilaku yang lebih bijak serta disiplin dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan yang lebih baik.
10. Malas
Kemalasan tidak akan menghasilkan hasil yang positif. Jika Anda ingin mencapai sesuatu, Anda perlu bekerja keras dan berusaha. Jika hanya bermalas-malasan, Anda tidak akan menemukan jalan menuju kesuksesan yang bisa membuat Anda jadi kaya.
11. Tidak Memiliki Rencana Masa Depan
Tanpa rencana untuk masa depan, Anda kehilangan banyak peluang untuk menjadi orang kaya. Dengan perkembangan zaman, penting untuk merencanakan garis hidup Anda sejak dini untuk menghadapi situasi ekonomi yang tidak pasti.
- 5 Pilihan SUV Listrik Terbaik Tahun 2024
- Strategi Mengelola Keuangan Li Ka Shing, Pebisnis Terhebat Asia
- Cara Melindungi Investasi Anda Agar Lebih Aman, Gen Z Wajib Tahu!
12. Terlalu Lama Meratapi Kegagalan
Pengusaha sukses melihat kegagalan sebagai bagian dari perjalanan mereka. Namun, ini bukan berarti mereka senang atau menginginkan kegagalan. Mengalami kegagalan dalam bisnis dan kehilangan hampir segalanya tentu menyakitkan, tetapi Anda tidak boleh terus-menerus meratapi kegagalan tersebut. Ambil risiko, dan jika Anda gagal, belajarlah dari kesalahan itu dan lanjutkan hidup.
Demikian, kebiasaan buruk dan sepele yang ternyata bikin susah kaya. Oleh karena itu, mulai sekarang ubah gaya hidup kalian perlahan-lahan. Semoga bermanfaat!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 18 Aug 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 21 Agt 2024