JAKARTA,LyfeBengkulu.com- Es krim Mixue asal China belakang viral. Di Indonesia, Mixue memiliki lebih dari ribuan gerai di Indonesia. Selama pandemi Covid-19 pada 2020, Mixue tetap menambah 6.088 toko pada 2020, dan 7.643 pada 2021. Kemungkinan, jumlah gerai tersebut akan semakin bertambah.

Hak franchise Mixue dipegang oleh PT Zisheng Pacific Trading. Biaya untuk membuka Mixue, Anda harus merogoh kocek kisaran Rp700 hingga Rp800 juta temasuk Ruko. Biaya pembukaan ditentukan berdasarkan lokasi pembukaan gerai.

Adapun rincian modal yang disiapkan meliputi deposit sebesar Rp40 juta per tahun, manajemen kisaran Rp18 hingga Rp24 juta per tahun, biaya mesin dan peralatan kisaran Rp170 juta, bahan baku es krim kisaran Rp125 juta.

Jika sudah memiliki ruko, Anda harus mengeluarkan biaya renovasi kisaran 100 juta atau lebih. Namun jika belum, sediakan budget kisaran Rp300 juta untuk membeli ruko atau menyewa jika ingin lebih irit biaya.

• Generasi Z Dominasi Investor Pasar Modal
• Memulai Bisnis Ramah Lingkungan, Simak Ide Berikut
• Jadi Penyalur KPR FLPP pada 2023, BTN Bidik Rp27,33 Triliun
• Tahun Baru Lebih Semangat dengan Gaya Hidup Sehat

Perlu diketahui, PT Zisheng Pacific Trading menerapkan sistem waralaba Mixue sebagai usaha mandiri. Artinya, setiap mitra diharuskan mengelola tokonya sendiri. Selain itu, pembeli franchise harus mengurus manajemen karyawan, perizinan, pajak, promosi dan sosial media, namun dengan mengikuti pedoman dari pusat.

Kelebihannya, mitra Mixue tak dikenakan biaya royalti. Dengan begitu, keuntungan yang diperoleh murni untuk mitra sendiri. Mitra cukup membayar biaya manajemen per tahun saja.

Viralnya gerai es krim ini salah satunya disebabkan lantaran harga produk Mixue relatif murah. Satu cone es krim Mixue dibanderol dengan harga Rp8 ribu. Sedangkan minuman dan olahan es krim lain berada pada kisaran harga Rp10 ribu hingga Rp25 ribu. (ta)