Cadangan Pangan di Bengkulu Cukupi Kebutuhan Tiga Bulan Kedepan
BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melaporkan stok cadangan pangan di daerah ini cukup memenuhi kebutuhan untuk tiga bulan kedepan.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Bengkulu, Alpha RF, Sabtu (24/09) mengatakan berdasarkan hasil monitoring distributor Badan Urusan Logistik (Bulog) dan perdagangan besar atas 12 komoditi pangan dipastikan tersedia dan mencukupi hingga awal Desember mendatang.
"Distributor sudah menyampaikan ke kami, sebanyak 12 komoditas yang dilaporkan itu mencukupi hingga tiga bulan kedepan," katanya.
Dari masing-masing stok yang dilaporkan, adalah beras tersedia 2.011.215 kilogram (Kg), gula pasir sebanyak 265.042 Kg, minyak goreng 666.542 liter, tepung terigu 1.025.644 Kg, daging kerbau/sapi beku 5.129 Kg, daging ayam 148.141 Kg.
Lalu telur ayam ras sebanyak 150.224 butir, bawang merah 7.000 Kg, bawang putih 6.000 Kg, cabe merah kriting 1.800 Kg, garam 50.000 Kg, kedelai 17.500 Kg.
Alpha mengatakan jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga bulan ke depan dan turut membantu menjaga stabilitas harga di pasaran lewat operasi pasar.
"Dari jumlah yang ada akan cukup membantu menjaga stabilitas harga hingga November atau awal Desember," sampainya.
Disperindag pun mengeklaim harga barang kebutuhan pokok masih terpantau stabil, meskipun harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mengalami kenaikan beberapa waktu lalu.
"Kenaikan BBM subsidi belum mempengaruhi harga barang kebutuhan pokok yang masih stabil. Justru terpantau sedikit menurun setelah BBM naik," kata dia.
Disperindag mencatat kenaikan harga bahan pokok di tingkat pasar cenderung dipengaruhi oleh komoditas yang masuk dalam daftar penyumbang inflasi.
"Seperti cabai, bawang dan telur itu harganya cenderung fluktuatif dipengaruhi oleh kondisi cuaca," kata dia.
Sementara untuk mengendalikan harga di tingkat konsumen, pihaknya bersama Perum Bulog sampai saat ini terus melakukan kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium melalui operasi pasar.
- Angkasa Pura II hingga Garuda Siap Fasilitasi Ekspor UMKM di Bengkulu
- Banyak Pekerja Informal di Bengkulu Sulit Akses Fasilitas KPR
- Membangun Ketangguhan Budaya K3 Untuk 22.000 Pekerja di Indonesia
Lebih lanjut dibeberkannya, kegiatan operasi pasar dan pasar murah dilakukan di pasar-pasar Pencatatan di Kota Bengkulu, seperti Pasar Minggu, Pasar Panorama, dan pasar-pasar di kabupaten lainnya yang menjadi bagian dari kegiatan Tim Pengendali Inflasi Daerah.
Atas hal itu, pihaknya memastikan tidak akan ada kelangkaan bahan pokok dan menjaga agar harganya terus stabil.
"Kami pastikan tidak akan ada kelangkaan atau jika harga barang kebutuhan pokok beranjak naik, maka pemerintah daerah menanggung biaya transportasi," ujarnya. (mb)