Kata BPS, Resesi hanya Berdampak Pada Negara Pengimpor

Herlina - Kamis, 03 November 2022 23:49 WIB
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu Win Rizal

BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Disebut sejumlah pengamat, pada Tahun 2023 mendatang dunia akan mengalami resesi akibat perang Rusia-Ukraina ditambah pandemi COVID-19 yang belum mereda. Selain itu, imbas harga komoditas energi yang melesat membuat tingginya inflasi atau kondisi naiknya harga barang dan jasa selama periode tertentu dan membuat daya beli masyarakat melemah.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu Win Rizal mengatakan potensi terjadinya resesi bagi Indonesia sangatlah kecil. Sebab menurutnya, kelesuan ekonomi global akibat perang Rusia-Ukraina hanya akan terasa bagi negara-negara yang memiliki ketergantungan akan impor.

"Dari literatur yang saya baca, keberadaan resesi global akan sangat terasa bagi negara pengimpor," kata Rizal, Kamis (03/11).

Rizal berkeyakinan Indonesia akan aman jika masih dapat menjaga iklim pertanian dan komoditas yang dibutuhkan negara semasa perang global masih terjadi.

"Seperti Singapura, itu akan berdampak lantaran negaranya tak memiliki komoditas yang dapat diproduksi," ungkapnya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu untuk terus menjaga ketahanan pangan dan memproduksi komoditas penyebab inflasi. "Jadi ancaman resesi bagi Indonesia masih dikatakan aman selama daerah dapat mengendalikan inflasinya," demikian Rizal. (mb)

Editor: Herlina

RELATED NEWS